Opini
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Selasa, 18 Nov 2014 - 09:29:44 WIB
Bagikan Berita ini :
Demokrat Minta Buka Data Si Miskin

Harus Jelas, Siapa Penerima Kompensasi Kenaikan Harga BBM

60Golongan Kecil BBM.JPG
SPBU (Sumber foto : Eko S Hilman)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat mengapa harga BBM dinaikan. Alasannya, masyarakat menuntut penjelasan soal kebijakan kompensasi kenaikkan harga BBM bagi golongan tidak mampu. "Pemerintah perlu memberi keterangan bagaimana cara menentukan rumah tangga-rumah tangga yang berhak menerima dana konpensasi itu," kata Sekretaris DPP Demokrat, Farhan Effendi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa, (18/11/2104)

Menurut Farhan, penjelasan pemerintah ini sebagai bentuk tanggungjawab kepada publik. "Jika tidak, maka akan terjadi kekisruhan, ditingkat bawah. Karena rakyat makin kesulitan hidup. Apalagi penyelengara negara tidak menjalankan kebijakan dengan benar," tegasnya.

Farhan melihat ada setumpuk tantangan sedang dihadapi kabinet kerja, seperti mulai dari tuntutan peningkatan produktifitas ekspor untuk menekan defisit neraca perdagangan, lalu masalah perbatasan.

Ditambah lagi, sambung Farhan, soal korupsi di berbagai daerah, lambatnya pemberian sertifikasi guru, kekerasan terhadap anak dan kemacetan di sektor transportasi serta berbagai permasalahan lainnya.

Karena itu, Farhan berharap pemerintah tidak salah mengambil langkah dalam melakukan penataan dalam menjalankan kebijakannya.

Farhan mengaku terkejut dengan kebijakan Presiden Jokowi yang berani menaikkan harga BBM dari Rp6500/liter menjadi Rp8500/liter. Sungguh hal itu sebagai pilihan sulit bagi pemerintah. "Konsekuensinya, rakyat kecil yang semula menganggap Jokowi sebagai penyelamat, kini mulai sadar. Artinya, rakyat harus memahami bagaimana pemerintahan itu dijalankan dengan anggaran negara," pungkasnya. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Kenaikkan BBM  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Presiden Trump dan Perang Tarif

Oleh Andi Rahmat, Anggota DPR RI 2004-2009/2009-2014
pada hari Kamis, 10 Apr 2025
Sebetulnya tidak ada yang aneh dari perilaku kebijakan ekonomi Presiden Trump. Penggunaan instrumen tarif sebagai alat proteksionisme perdagangan sudah sering dipergunakan oleh beberapa Presiden ...
Opini

Tarif 84 Persen, Dunia pun Tertawa

Di dunia politik internasional, ada momen-momen bersejarah yang membuat kita tertawa, seraya bertanya: "Ini nyata atau cuma episode tambahan dari acara komedi situasi?" Dan saat ini, ...