JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR Fraksi PDIP, Prof. Hendrawan Soepratikno mengaku masih senang bermain catur hingga saat ini. "Seandainya ada lomba catur antar fraksi, kita paling siap. Mungkin PDIP yang menang," kata lelaki kelahiran Cilacap, 21 April 1960 kepada TeropongSenayan Jakarta, Rabu (19-11-2014).
Bahkan Dosen FEUI ini, memiliki kelihaian yang cukup lumayan dalam hal memainkan bidak catur. Tak tanggung-tanggung, dia pernah menyabet Juara I lomba catur tingkat propinsi Jawa Tengah.
Laki-laki yang terkenal dengan panggilan Pak Prof tersebut, menceritakan jika ada tournamen catur antar fraksi di DPR bisa merebut juara. "Kita punya Grand Master Internasional, Utut Adianto dan pesaingnya grand master Edi Handoko," sebut alumnus Free University (VUA), Amsterdam.
Laki-laki yang lolos ke senayan melalui Dapil Jateng I, meliputi Kab. Batang, Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang, dan Kota Pekalongan tersebut mengaku kagum dengan gaya bermainnya Bobby Fischer.
Dimata Hendrawan, pecatur Amerika Serikat-yang pernah menjadi juara dunia setelah mengalahkan pecatur handal rusia Boris V. Spassky- tersebut memiliki strategi dengan karakter bermain yang unik.
"Saya suka meniru gaya bermain Garry Kasparov. Tapi saya lebih banyak terpengaruh oleh teknik gubahan bermain Bobby Fischer," terang anggota Komisi VI DPR.
Improvisasinya lebih hebat, lanjut Hendrawan, banyak keluar dari pakem. "Kalo dalang itu seperti Narto Sapto yang bumbu-bumbunya lebih variatif," ujarnya. (ec)