Profil
Oleh agus eko pada hari Jumat, 21 Nov 2014 - 07:40:15 WIB
Bagikan Berita ini :
Perlu Intervensi Guna Mempercepat Keterwakilan

GKR Hemas, Jumlah Perempuan di Parlemen Turun

71mulkansalmona_GKR Hemas_ts_01.JPG
GKR Hemas (Sumber foto : Mulkan Salmona)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengingatkan perlu intervensi guna mempercepat peningkatan jumlah keterwakilan perempuan pada Pemilihan Umum (pemilu) yang akan datang.

Hemas pun membandingkan persentase perempuan di eksekutif dengan di legislatif. Situasi di Parlemen Indonesia masih jauh dari angka kritis keterwakilan perempuan, yakni minimal 30%."Di DPR RI hanya 17,3%, sedangkan DPD RI 26%," terang Permaisuri Sultan Hamengkubowu X kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis, (20/11/2014).

Wakil Ketua DPD RI ini memberi apresiasi terhadap Pemerintahan Jokowi-JK yang banyak mengakomodir perempuan.
"Setidaknya, komitmen Pemerintah untuk terciptanya kesetaraan gender di berbagai sektor telah ditunjukan dengan memilih perempuan yang jumlahnya lebih banyak dari kabinet sebelumnya, yakni 24%," terangnya.

Meski begitu, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPD RI menambahkan persentase di eksekutif juga belum cukup. "Karena itu, tetap diperlukan komunikasi yang terus-menerus agar keterpilihan perempuan ini bisa berdampak signifikan bagi percepatan peningkatan kualitas hidup," ungkap wanita kelahiran Jakarta, 31 Oktober 1952.

Sekaligus juga, lanjut GKR Hemas yang bernama asli Tatiek Dradjad Supriastuti, menjadi batu ujian bagi perjuangan gerakan perempuan. "Apakah jumlah keterwakilan perempuan di kabinet otomatis berbanding lurus dengan percepatan pengarusutamaan gender," pungkasnya. (ec)

tag: #DPD  #Politisi  #Sultan HB X  #GKR  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Nata Irawan, Anak Pasar yang Pernah Jadi Pj. Gubernur

Oleh Aris Eko
pada hari Jumat, 15 Sep 2023
TEROPONG SENAYAN-- Lahir dari orang tua asal pelosok desa di Lampung dan lekat dengan kehidupan keras di pasar di Jakarta bukan menjadi halangan bagi remaja Nata Irawan meniti karir dan kehidupan. ...
Profil

Forum FIP-JIP dan Peta Jalan Pendidikan 318

Pada 9-11 November 2021, Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Forum Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) dari seluruh Lembaga Pendidikan ...