JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Keberadaan kaum perempuan di parlemen masih memprihatikan. Selain masih terpinggirkan, kalangan lelaki juga belum ikhlas, perempuan memegang jabatan ketua komite atau komisi.
"Apalagi di Indonesia Bagian Timur, perempuan itu tidak bisa melebihi kaum laki laki," kata anggota DPD RI, Nurmawati Dewi Bantilan kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu, (26/11/2014).
Sekretaris Kaukus Parlemen Perempuan di DPD itu mengakui bukan hanya di parlemen perempuan terpinggirkan, namun dalam segala hal. "Diskriminasi masih terasa bagi perempuan," ujar Putri dari mantan Bupati Kabupaten Tolitoli, H. Ma'ruf Bantilan
Deklarator Barisan Indonesia itu tak membantah masyarakat Indonesia belum bisa menerima perempuan setara dengan laki laki di bidang politik. "Buktinya, kuota 30% perempuan di parlemen tidak bisa terpenuhi," terangnya
Senator dari Sulawesi Tengah kelahiran Yogyakarta, 16 September 1971 itu, menjabat sebagai anggota DPD untuk kedua kalinya. Dia terpilih mulai dari periode 2004-2009 dan kemudian, 2009-2014. (ec)