JAKARTA (TEROPONSENAYAN)-Ada yang berbeda dengan calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari saat berkunjung ke ruang pressroom DPR.
Sambil ngobrol santai soal rencana Munas Partai Golkar, Hajriyanto tiba-tiba mengeluarkan rokok dan kemudian menyalakan korek api. "Kalau dulu saat menjadi Wakil Ketua MPR, tak boleh merokok di depan umum seperti ini, sekarang sudah tidak menjabat lagi, jadi boleh," ungkap sambil terkekeh-kekeh kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis, (27/11/2014)
Dengan gayanya yang santai Caketum Golkar ini mengaku tetap akan maju mencalonkan diri di Munas. Namun tiba-tiba wartawan menanyakan Munas yang mana mas? "Munas hasil kompromi, masalahnya dua-duanya inkonsisten," jawab Ketua DPP Partai Golkar yang tampil santai mengenakan kemeja putih, bercelana jeans.
Namun Dosen FISIP Universitas Nasional (Unas) tak membantah dirinya akan mengundurkan dari Ketua DPP Partai Golkar dan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono. "Karena nama saya masih tercatat pada dua jabatan itu, jadi hari ini akan mundur dari jabatan tersebut," tegasnya.
Yang jelas, kader muda Muhammadiyah itu, membeberkan dirinya pernah tidak diundang rapat oleh tim enam (Melchias Mekeng, Airlangga Hartarto, Ridwan Mukti, Zainuddin Amali dan beberapa dari Wantim Golkar). "Mungkin mereka tahu, saya ini ustad," tuturnya sambil terbahak-bahak. (ec)