JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Secara umum, Hari Minggu lebih banyak dijadikan kesempatan untuk menikmati rekreasi atau memanjakan diri dengan hobi.
Berbeda dengan senator Basri Salama, justru hari libur malah untuk mencuci pakaian pribadi. Mantan aktivis ini tidak suka menggunakan jasa perusahaan laundry atau pembantu.
"Ngapain bawa ke laundry, kalau bisa nyuci sendiri. Hasilnya pasti lebih bersih," jawab Basri kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (30-11-2014).
Selain bersih, imbuh Basri, mencuci pakaian sama saja dengan olahraga. Bagi pria bertubuh jangkung itu, olahraga menjadi salah satu aktivitas penting demi peregangan otot setelah 5 hari kerja di kantor DPD RI.
Mengingat sang istri masih di tinggal kampung, saat ini Basri tinggal sendirian di salah satu apartement sekitar Sudirman. Sebagai pejabat negara yang tinggal di Ibukota Negara, Basri mengaku menikmati setiap pekerjaan rumahnya. "Saya meyakini pekerjaan rumahan yang dilakukan tanpa bantuan orang lain turut memberi penyadaran bahwa kehidupan di kota besar tidak mesti bergaya borjuis bagi," ucapnya.
Mantan aktivis HMI itu mengaku sudah biasa menyelesaikan pekerjaan rumah secara mandiri. Kendati demikian, anggota DPD asal Maluku Utara itu tidak keberatan dengan pilihan orang yang mengandalkan jasa pembantu rumah tangga. "Saya sudah terbiasa melakukan kerja sendiri sejak kecil," tutur Basri lagi.
Sebagai warga urban, kata Basri, kalau ingin memperkerjakan orang lain juga tidak masalah. Namun cobalah untuk melakukan sendiri agar bisa memahami bagaimana beratnya pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. "Jadi bisa tahu, apa yang kita berikan kepada pembantu rumah tangga, ternyata tidak sebanding dengan pekerjaan yang dia lakukan," ujar mantan aktivis yang saat ini mengaku sedang bersama masyarakat daerahnya berjuang bagi Otonomi Khusus (Otsus) daerah Maluku Utara itu. (ec)