JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Masyarakat mungkin tahunya, Totok Daryanto adalah orang dekat Amien Rais. Adalah yang wajar, karena jauh hari sebelum masuk ke dunia politik, Totok banyak menerbitkan buku-buku. Satu di antara penulis buku adalah M Amien Rais.
Totok yang kii menjadi wakil ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini memiliki hobi membaca buku karena memang dirinya berasal dari background penerbit buku. "Dulu, saya kerjaan mengedit," terang mantan Wakil Direktur Penerbit Tiara Wacana, di Yogyakarta. Keluar dari Tiara Wacana, dia pun mendirikan penerbitan dan percetakan sendiri dengan nama Aditya Media. Mula-mula, percetakan itu ada di rumahnya di kawasan Demangan Kidul, Yogyakarta.
Maju pesat, dibelilah sebidang tanah dan rumah yang tak jauh tempatnya tinggal.
Saat terjun ke dunia politik, pilihannya jatuh ke Partai Amanat Nasional (PAN) yang diprakarsai Amin Rais. Awalnya masuk di DPRD DIY, dengan jabatan terakhir sebagai wakil ketua DPRD. Agar perjuangan politiknya berguna di tingkat nasional, majulah ke Senayan, dan lolos. PAN DIY mendapat satu kursi di DPR RI pada pemilu 2004. Kini Totok, sudah tiga periode terpilih menjadi anggota DPR. Dua kali mewakili daerah pemilihan (dapil) DIY, dan terakhir pindah ke Dapil Malang, Jawa Timur.
Soal karier politik, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Gajayana Malang itu mengaku peran keluarga sangat penting dalam mendorong karier. Aktivitas politik Totok di DPR, mendapat dukungan kuat dari sang istri, terutama saat bertemu dengan konstituen. "Bahkan seolah-olah istri saya seperti anggota DPR,” terang mantan Ketua Komisi VI DPR.
Di sela-sela kesibukannya di DPR, mantan Ketua Pansus UU Pemda itu menyempatkan diri untuk menjaga kesehatan. "Tetapi yang jelas olahraga saya sih yang ringan-ringan saja,” tukas Ketua DPP PAN itu.
Yang hingga kini tak pernah terlupakan adakah pesan dari tiga tokoh. Ada tiga orang yang menjadi acuan politiknya, lanjut Ketua Bappilu PAN 2004-2009 itu, pertama Ketua Umum PAN, Hatta Radjasa. Kedua, Rektor UIN Malang Prof Dr Imam Suprayogo. Ketiga, Bupati Bojonegoro Kang Yoto.
Ketua Umum PAN, Hatta Radjasa punya motto, "Manusia haruslah bersikap layaknya matahari, matahari kehidupan, matahari yang menyinari kegelapan & matahari yang membuka harapan masa depan."
Kedua, kata Totok, pesan dari Rektor UIN Malang Prof Dr Imam Suprayogo adalah, "Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau memberikan pengakuan atas kinerja dan hasil usaha orang lain. Tidak semata-mata menonjolkan dirinya namun juga segala elemen yang mendukungnya."
Lalu yang ketiga, pesan dari Bupati Bojonegoro Kang Yoto. Bunyi pesannya begini, "Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memberikan manfaat bagi sekitarnya." (b)