JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Inilah penampilan Adian Napitupulu yang berbeda banget dengan biasanya. Tak lagi garang seperti saat memimpin demonstrasi di jalanan. Juga tak perlente dengan jas dan dasi seperti saat rapat-rapat di gedung parlemen.
Kemarin anggota Fraksi PDIP DPR RI ini hanya mengenakan kaos Oblong berwarna putih. Dia menggendong tanki berisi cairan kimia pembasmi rumput dan ilalang. "Tangki ini berisi 20 liter obat untuk mematikan alang-alang biar nggak mengganggu tanaman," cerita Adian kepada TeropongSenayan, Senin (29/12/2014).
Adian memang sedang di kebun seluas 2000 meter yang berada di sekitar rumah aspirasi yang didirikan di daerah Kemang, Bogor. Dilahan itulah pendiri dan aktivis Forum Kota (Forkot) bertani menanam cabe, ubi dan singkong sebagai salah satu cara mengisi waktunya saat masa reses anggota DPR. Tak hanya menyemprotkan obat pembasmi ilalang, Adian juga mencangkul lahan.
Bak seorang petani, Adian pun bertutur tentang langkah-langkah yang ia lalui dalam menanam cabe, ubi dan sing. Pertama, alang-alang itu dibabat, setelah itu disemprot lalu tanahnya dibalik. Kedua, setelah tanahnya dibalik, akar alang-alang dikumpulkan lalu dibakar. Ketiga, tanah digemburkan lalu bibit tanaman ditancapkan.
Adian tentu saja tidak mengerjakan sendiri. Ia dibantu oleh teman-teman dan masyarakat setempat. Melalui cara ini Adian ingin mengajak masyarakat untuk mencintai pekerjaan sebagai petani, dan kembali pada tradisi gotong royong.
"Untuk menjadi petani seseorang tidak harus menunggu lahan yang luas. Halaman rumah pun bisa kita jadikan lahan untuk tanaman yang bermanfaat," ujar Adian. Mengoptimalkan lahan justru akan mendapatkan banyak manfaat.
Cara inipula yang dia lakukan untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat pemilih atau konstituennya. Bukan hanya dengan perkataan, namun Adian juga memberikan contoh langsung yaitu menghidupkan budaya gotong royong melalui bertani.(ris)