Zoom
Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 19 Okt 2020 - 10:12:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Menyoroti Revolusi Akhlak Habib Rizieq, Apa Kata Istana?

tscom_news_photo_1603077036.jpg
Habib Rizieq Shihab bersama para pendukung. (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Munarman belakangan melontarkan isu soal kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Ia mengungkapkan jika Habib Rizieq pulang, agenda utamanya adalah ingin membuat revolusi di tanah air.

Tak main-main, revolusi yang ingin dilancarkan Imam Besar FPI tersebut adalah revolusi akhlak. Maksudnya, kata Munarman, revolusi akhlak yang dimaksud kelompoknya itu adalah mengubah perilaku umat muslim di Indonesia agar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Dakwah tersebut lantas membuat publik terkejut. Pasalnya, kepergian Habib Rizieq ke negara Dinasti Arab Saudi tiga tahun silam disebut-sebut karena berkaitan dengan kasus hukum, meski pihak FPI dulu berdalih bahwa kepergiannya untuk menghindari konflik antara pendukung Habib Rizieq dan pemerintah.

Jika kasus, tentu persepsinya adalah buruk karena Habib Rizieq dipandang sebagai pelanggar hukum. Namun, kini isu kepulangannya ke Indonesia bak seorang Nabi yang turun ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak umat Indonesia. Apakah umat di Indonesia dipandang sebagai umat yang berakhlak buruk?

Rumor kepulangan Habib Rizieq pun akhirnya mendapat respons dari pihak istana. Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyebut seruan-seruan Habib Rizieq dinilai tidak mencerminkan revolusi akhlak.

Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian, menilai revolusi akhlak yang diserukan Habib Rizieq selama ini sering bermuatan keinginan untuk memberontak pada pemerintah.

"Kan kita tahu bagaimana seruan Habib Rizieq itu bukan seruan-seruan revolusi akhlak, itu seruan penggulingan kekuasaan. Jadi tidak konsisten antara jargon yang dipakai dengan revolusi akhlak yang kita baca di sosial media dengar dari berita," kata Donny kepada wartawan, Ahad, 18 Oktober 2020.

Keengganan istana soal kepulangan Habib Rizieq sebenarnya bisa dilihat soal rekam jejak FPI selama ini. Seringkali revolusi atau seruan yang dikeluarkan organisasi itu membawa keributan dengan membawa banyak massa simpatisan hingga mengganggu sistem pemerintahan dan ketenteraman publik. Perbuatan seperti itu tentu bukan lagi revolusi akhlak, melainkan ada niatan untuk memberontak.

Meski begitu, Donny mengatakan pemerintah bakal menyambut revolusi akhlak itu dengan catatan, harus dilakukan dengan benar dan bertujuan memperbaiki moral. Jika sebaliknya, Donny menegaskan revolusi akhlak akan ditentang.

"Kalau memang betul revolusi akhlak kita sambut dengan baik itu artinya untuk perbaikan moral, silakan saja. Tapi, kalau gerakan inkonstitusional, apalagi dengan gerakan massa untuk memaksakan kehendak, saya kira jauh dari revolusi akhlak," katanya.

Sekretaris Umum FPI Munarman sebelumnya menyampaikan makna revolusi yang akan dipimpin Habib Rizieq Shihab jika tiba di Indonesia. Munarman menyebut revolusi itu adalah revolusi akhlak.

"Kalau rezim Pak Jokowi dengan pimpinan Pak Jokowi membuat slogan revolusi mental, maka Habib Rizieq menyuarakan, dan membawa, serta akan memimpin revolusi akhlak," kata Munarman melalui YouTube Front TV, Ahad (18/10).

Munarman menjelaskan, revolusi akhlak itu mengubah perilaku agar meneladani sikap Nabi Muhammad SAW. Dia mencontohkan revolusi akhlak seperti mengubah perilaku orang yang tadinya sering berbohong menjadi tidak berbohong dan yang tadinya sering meninggalkan salat jadi sering salat.

"Akhlak seperti apa? Menjadi akhlak kepada Rasulullah, akhlak yang berdasarkan Al-Qur"an dan Assunnah, akhlak yang dari orang suka bohong direvolusi jadi tidak bohong, orang yang tidak suka salat menjadi orang yang suka salat, orang yang suka khianat jadi tidak khianat, itu yang mau diajak oleh Habib Rizieq, revolusi orang yang terjajah menjadi tidak tertindas, orang yang dizalimi jadi orang yang bebas dari penzaliman," bebernya.

tag: #habib-rizieq  #fpi  #revolusi-akhlak  #ksp  #donny-gahral-adian  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...