Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 02 Jan 2015 - 17:05:44 WIB
Bagikan Berita ini :
Dukung Habis Jokowi Nurunkan Harga BBM

Apindo Setuju Penghapusan BBM Jenis RON 88

80Apindo.jpg
PImpinan Apindo Menjelaskan Mendukung Keputusan Pemerintah Jokowi Menurunkan Harga BBM (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah dalam melakukan penurunan harga BBM premium sebesar Rp7.600 dan solar sebesar Rp7.250.

"Kami Apindo menyambut baik harga itu. Memang perkembangan minyak dunia saat ini cenderung menurun dari hari ke hari. Tentu hal ini sangat baik bagi pengusaha dalam negeri," kata Haryadi dalam jumpa pers dikantor Apindo, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2015).

Apindo, menurut Hariyadi, menyatakan langkah pemerintah tersebut justru bisa membuka ruang fiskal lebih besar. Maka untuk itu tentu kebijakan ini harus di dorong guna bisa mendapatkan hasil yang lebih signifikan.

Haryadi yang juga putra pemilik usaha Grup Sahid ini mendukung langkah pemerintah menghapus BBM jenis RON 88 dari pasaran dan menggantinya dengan RON 92. Alasannya saat ini hampir semua kendaraan pribadi memakai RON 92.(ris)

tag: #Hariyadi  #BBM  #Apindo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...