JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi minta Inspektorat DKI agar turun tangan memeriksa pemborong JPO roboh yangmenewaskan tiga warga.
"Cari sampai ketemu, siapa pemenang lelang proyek tersebut dan terus diperiksa apakah pembangunan sesuai spesifikasi," kata Pras kepada TeropongSenayan, sapaan akrab Prasetio Edi Marsudi di gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Meski pembangunan JPO yang roboh itu sudah berlangsung sejak lama, kata Pras, namun kalau Inspektorat serius mencarinya pasti ketemu.
"Menurut saya di Jakarta ini juga masih banyak terdapat JPO yang sudah reyot. Lebih baik dirobohkan saja dari pada berbahaya," ungkap Sekretaris DPD PDIP DKI ini.
Selain itu, lanjut Pras, SKPD yang terkait dalam pengelolaan JPO juga wajib diperiksa.
Pada kesempatan ini Pras juga menyoroti Dinas Pelayanan Pajak Daerah (DPPD) DKI Jakarta yang terkesan membiarkan papan reklame liar atau kadaluwarsa yang menempel di JPO.
"Banyak reklame yang izinnya sudah tak berlaku lagi, tapi tidak diturunkan. Menurut saya, berbagai papan reklame yang masih ada izin ataupun tidak, semuanya harus diturunkan dari JPO," ujarnya.
Berkaitan dengan kasus ini, Pras juga meminta Gubernur Ahok untuk mempercepat mengeluarkan Pergub tentang pemasangan papan reklame.
"Percepat dong pengajuan pembuatan Pergub tentang reklame. Ini penting agar kasus serupa tak terulang," kata Pras.
Dalam hal ini, pemerintah dalam waktu dekat juga memberlakukan pemasangan reklame pada media luar ruang harus menggunakan media LED dan menempel di gedung-gedung, bukan JPO.
"Banyaknya reklame liar yang dipajang di sejumlah sarana umum, juga merusak keindahan kota," pungkasnya. (icl)