Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Kamis, 17 Nov 2016 - 07:02:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Perhimpunan BMT Indonesia Selaras dengan Reformasi Total Koperasi

90MENKOP-SILATNAS-BMT.jpg
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga memukul gong tanda dibukanya Silatnas 2016 Perhimpunan BMT Indonesia di Boyolali Rabu (16/11/2016), didampingi Ketua umum Perhimpunan BMT Indonesia H. Jularso [tiga dari kiri], Sekretaris Daerah Kab.Boyolali Sri Adiningsih [dua dari diri] dan Deputi bidang pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo [paling kiri]. (Sumber foto : kemenkop)

BOYOLALI (TEROPONGSENAYAN) – Kementerian Koperasi dan UKM memuji langkah Perhimpunan BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) Indonesia, atau KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) yang menverifikasi keaktifan para anggotanya. Langkah itu dinilai sudah sesuai dengan program Kemenkop dan UKM, yaitu Program Reformasi Total Koperasi.

"Menuju BMT berkualitas atau BMT go quality, ini sudah sejalan dengan reformasi total koperasi," kata Menkop dan UKM AAGN Puspayoga, saat membuka Silatnas 2016 Perhimpunan BMT Indonesia [PBMTI], di gedung asrama haji Donoyudan, kab Boyolali, Rabu (16/11/2016).

Puspayoga mengatakan, program reformasi total koperasi mencakup rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi. Hasilnya, terdata ada sebanyak 62 ribu koperasi tak aktif.

'Kami memberikan waktu enam bulan kepada 62 ribu koperasi tersebut untuk memberikan tanggapan. Setelah itu koperasi tersebut akan dimasukkan ke lembaran negara bahwa koperasi-koperasi itu secara resmi dibubarkan," kata Menkop.

Menurut Menkop, pihaknya tak bangga dengan jumlah koperasi yang banyak, namun tidak berkualitas. Sebab, koperasiyang tak aktif justru malah menjadikan beban.

"Yang saya malah bangga dengan sedikit koperasi namun berkualitas seperti juga yang ditunjukkan oleh beberapa BMT,’’ kata Puspayoga. Bahkan, katanya, ada di antara BMT yang sudah membuka cabang di Singapura dengan ratusan miliar rupiah. Ada pula BMT yang membangun institut BMT.

Puspayoga pun membeberkan data, saat ini tercatat sebanyak 4.500 BMT di seluruh Indonesia pada 2015 dengan jumlah nasabah hingga 3,7 juta orang. Total asetnya mencapai Rp 16 triliun. BMT sebanyak itu dikelola oleh sekitar 20 ribu orang.

Sementara itu, data yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan ada 150.223 unit koperasi. Sebanyak 1,5% koperasi tersebut berbdan hukum syariah [KSPPS]. ''Kami optimistis jumlah BMT/KSPPS akan berkembang terus demikian juga kualitasnya semakin meningkat," katanya.

Menkop berharap BMT Indonesia bisa menjafi salah satu motor penggerak berkembangnya BMT/KSPPS. Dia juga mendorong agar kalangan koperasi pesantren [kopontren] dapat mengubah anggaran dasar menjadi berbentuk KSPPS/UPPS Koperasi.

Pada kesempatan iu, Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia Jularso mengatakan, dalam Silatnas 2016 ini pihaknya melakukan verifikasi ulang terhadap anggotanya. Terdapat 550 BMT yang sudah terdaftar. Sebanyak 200 BMT lainnya tidak melakukan registrasi ulang.

"Sehingga Silatnas 2016 ini diikuti 350 BMT seluruh Indonesia. Kami memberikan kesempatan pada BMT yang tidak melakukan registrasi ulang juga tapi ingin bergabung untuk mendaftar lagi buat Silatnas tahun depan," katanya.

Jularso mengatakan, saat ini tantangannya jauh lebih berat baik eksternal.maupun internal. "Program KUR misalnya, di satu sisi itu menggembirakan karena ada akses dana murah, namun disisi lain juga menjadi masalah, karena perbankan konvensional juga telah masuk ke sektor mikro dimana banyak.BMT beroperasi, jelas kami kalah kasta, kalah kelas dibanding bank, karena itu kami minta perlakuan yang fair,'" katanya.

Dia menambahkan, salah satu modal yang membuat BMT bertahan adalah, BMT tidak semata-mata memberikan jasa keuangan, namun juga menfasilitasi masalah kesehatan, pendidikan hingga pendalaman masalah kerohanian.

"Maka tak heran jika antara lain anggota kami ada yang mampu memberikan wakaf sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan BMT Institute di Yogyakarta. Sebanyak Rp 2 miliar di antaranya diserahkan saat silatnas kali ini.

Sementara itu Sekda Kab Boyolali Sri Adiningsih mengakui, kehadiran BMT di wilayahnya sudab banyak memberikan manfaat bagi masyarakat kab Boyolali.

Ia pun menyontohkan, BMT Tumang Boyolali yang sudah mampu mengekspor ke Amerika Serikat dan asetnya sudah mencapai Rp 100 miliar lebih [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  #smesco  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement