JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Relawan Anies-Sandi diinstruksikan untuk mengawasi rekapitulasi suara yang tengah digelar KPUD DKI. Langkah ini guna menangkal kecurangan atau penggelembungan suara bagi paslon tertentu.
"Rekapitulasi suara seperti sekarang ini merupakan momen atau masa kritis dan cukup menghabiskan energi, kita jangan sampe lengah," kata Ketua Desk Pilkada DPP PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Aboe Bakar juga mengingatkan, agar seluruh relawan tetap siaga siaga sebelum dilakukan rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Ini penting supaya para saksi yang telah dibekali hasil rekap oleh tim tidak terkecoh.
"Jadi, saksi PPK akan dengan mudah mengikuti rekapitulasi dan dengan cepat bisa melihat apabila ada kesalahan penjumlahan atau rekap," ujar Aboe Bakar.
Selanjutnya, tambah Aboe Bakar, tim relawan perlu mempersiapkan salinan C1 secara lengkap saat akan dilangsungkan rekap di tingkat PPK.
"Jadi, apabila nanti ada selisih suara dapat dilakukan klarifikasi dengan segera pada saat itu juga. Pada saat itu salinan C1 akan dapat menjadi bukti kuat yang dimiliki," pesan pembina Relawan Forum Jakarta Bersama (FJB) itu.
Oleh karena itu, lanjut Aboe Bakar, dokumen salinan C1 perlu dikumpulkan dengan segera, diamankan, dan direkap secara baik, agar bisa mengikuti proses rekapitulasi di tingkat PPK.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung riil atau real count KPU DKI Jakarta, data masuk saat ini sudah mencapai 98,3 persen dari 12.802 TPS.
Hasilnya, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 917.457 suara (17,02 persen), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat 2.315.372 suara (42,96 persen), dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 2.156.429 suara (40,01 persen).
Tingkat partisipasi warga untuk Pilgub DKI sementara ini tercatat 5.455.342 pemilih (77 persen) dari total 7.084.013 pemilih yang terdaftar (DPT).
Jumlah surat suara sah yang tercatat pada Jumat (17/2) pukul 10.20 WIB sebanyak 5.361.089 dan 68.383 suara tidak sah. (plt)