JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Anies Baswedan menuntaskan kepemimpinannya di DKI Jakarta hingga 2022, dan tidak tergiur dengan jabatan lainnya atau menjadi 'kutu loncat'.
Fadli mengatakan, Anies tidak boleh seperti gubernur DKI sebelumnya yakni Joko Widodo, yang tidak tuntas memimpin Ibu Kota. Menurutnya, ketidaktuntasan itu mengakibatkan program kerja tidak berjalan.
"Makanya tidak jelas jadinya, ketika seseorang diberi amanah 5 tahun berarti dia merencanakan dan bisa melaksanakan apa yang menjadi cita-citanya. Kalau hanya loncat loncat untuk apa jabatan kalau tak bisa melaksanakan," ujar Fadli di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Selain itu, kepemimpinan Anis Baswedan selama lima tahun sudah disepakati dalam perjanjian tertulis dengan Partai Gerindra dan PKS.
"Dari awal pembicaraan semacam ada kesepakatan pakai tulisan tangan saya sesuai salah satu butir pak anies pak sandi menyelesaikan masa jabatannya 2017-2022, itu bagian dari kesepakatan yang kita tanda tangan bersama dengan Gerindra dan PKS. Itu pakai tulisan tangan saya, 23 September, sebelum terpilih. Karena kita melihat ketika seseorang mendapatkan amanah itu kan satu paket lengkap dengan durasinya sehingga bisa sesuai masa jabatannya," jelasnya.(yn)