JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Tahun baru Imlek 2566, bertepatan dengan hari Kamis (19/02/2015), bagi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Alex Indra Lukman, merupakan hari istimewa yang harus dirayakan bersama keluarga besarnya.
Karena itu, saat rapat paripurna DPR penutupan masa sidang ke-2, Rabu (18/02/2015) yang digelar hingga larut malam, dia mulai gelisah. "Saat rapat paripurna, pisik saya masih ada di Senayan, tapi pikiran saya sudah di kampung," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Barat ini berkelakar, kepada TeropongSenayan.
Meski dia sudah menjadi mualaf sejak 2007, sebagai keturunan Tionghoa, Imlek tetap dirayakan sebagai tradisi. "Imlek merupakan bagian dari budaya, tradisi yang saya maknai bukan sebagai ibadah keagamaan saja. Jadi meski sebagai muslim saya bisa ikut merayakan," katanya.
Kalau pun saat Imlek ada anggota masyarakat yang merayakan dengan cara ibadah di tempat-tempat tertentu, pada dasaranya itu bagian dari rasa syukurnya. "Karena itu banyak masyarakat keturunan Tionghoa, apapun agamanya ikut merayakan Tahun Baru Imlek ini," ujarnya.
Lagi pula, katanya, sampai kapan pun keluarga besarnya tidak akan berubah sehingga perayaan Imlek ini menjadi momentum bagi seluruh keluarganya bertemu dan berkumpul di kampung halaman. "Ya seperti Idul Fitri bagi masyarakat mulim di Indonesia, tidak hanya perayaan hari kemenangan, tapi juga sudah menjadi tradisi keluarga untuk berkumpul dan saling memaafkan," ucap Alex yang bermarga Lim ini.
Karena itu, Alex merasa wajib pulang kampung ke Sumatera Barat merayakan Imlek ini, setelah paripurna penutupan sidan DPR. Apalagi DPR sudah memasuki masa reses yang mengharuskan dirinya berkunjung ke daerah pemilihan. Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan dia juga wajib berkumpul dengan sesama kader di daerahnya.
"Saya merasa bersyukur lahir dan besar di Kota Padang. Masyarakat Padang umumnya egaliter dan sangat menghargai kebhinnekaan sehingga saya bisa beraktifitas dan berkembang seperti masyarakat Minangkabau pada umumnya," kata alumnus University Frankfurt am Main Germany yang kini menjadi anggota Komisi IX DPR ini.(ss)