Profil
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Jumat, 20 Feb 2015 - 10:35:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Yusril: Mudaffar Relijius Nasionalis

98Kasultanan Ternate-Mudaffar.jpg
Kasultanan Ternate, dan Sultan Ternate Mudaffar Sjah (Sumber foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Senator Mudaffar Sjah dikenang sebagai seorang raja yang relijius sekaligus nasionalis. Jadi semangatnya perlu dicontoh para generasi muda. Itulah yang diungkapkan mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra.

"Sepanjang hidupnya, saya menjadi saksi bahwa beliau orang yg baik, religius dan nasionalis," kata Yusril. Mudaffar adalah sultan Ternate ke-48. Kasultanan Ternate termasuk kerajaan islam tua di Indonesia. Berdiri sekitar tahun 1200an, sezaman dengan Raja Ken Arok di Jawa dan Khubilai Khan di Tiongkok. Yusril paham, maklum, dia pernah menjadi pemain film tentang sejarah Islam, yaitu menjadi pemeran utama Laksamana Cheng Ho bersama Syaifullah Yusuf yang kini menjadi Wagub Jawa Timur.

Mudaffar wafat pada Kamis (19/2/2015) dini hari karena sakit di RS Pondok Indah. Semula, jenazahnya akan disemayamkan lebih dulu di Gedung DPD di enayan. Tapi urung. Pihak keluarga langsung membawanya dari rumah sakit ke Ternate melalui Bandara Soekarno-Hatta kemarin siang.

Di rumah sakit, almarhum dilepas oleh pimpinan DPD. Kepala Pemberitaan dan Media Visual DPD Mahyu Darma menjelaskan, Ketua DPD Irman Gusman dan Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad serta GKR Hemas ikut hadir bersama anggota DPD lainnya di RS Pondok Indah. "Awalnya almarhum akan disemayamkan di DPD, namun batal, karena keluarga langsung membawa ke daerahnya Ternate," ujarnya.

Mudaffar tercatat sebagai anggota DPD tertua dengan usia 80 tahun. Kelahiran di Ternate, 13 April 1935. Almarhum sempat menjadi pimpinan sementara DPD saat pelantikan anggota DPD periode 2014-2019 pada 1 Oktober 2014 lalu di Gedung Nusantara atau terkenal disebut gedung kura-kura. Namun karena kondisinya lemah, dia harus dipapah saat hendak ke meja pimpinan maupun saat hendak meninggalkan tempat sidang. Rapat banyak dipimpin oleh wakilnya, Riri Damayanti, anggota DPD termuda, dari Bengkulu. (b)

tag: #mudaffar sjah wafat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Perjuangan Tan Malaka: Dari Soviet, Vietnam, hingga Indonesia

Oleh Ariady Achmad
pada hari Rabu, 05 Feb 2025
Tan Malaka adalah sosok revolusioner yang tidak hanya bergerak di medan perang fisik, tetapi juga di ranah pemikiran dan strategi politik. Setelah bertahun-tahun berkelana di luar negeri, termasuk di ...
Profil

Otto Iskandar di Nata: Perjuangan Si Jalak Harupat dalam Menegakkan Keadilan

Bandung, 1920-an—Langit mendung menggelayut di atas perkampungan petani di Pekalongan. Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan petani berkumpul dengan wajah penuh kecemasan. Mereka bukan ...