Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Sabtu, 15 Jul 2017 - 08:45:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Hary Tanoe Dikriminalisasi Karena Dukung Aksi Bela Islam

31HT.jpg
Hary Tanoesudibjo (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Presidium Alumni 212 Ustadz Ansufri Idrus Sambo menyoroti ulah aparat kepolisian yang hingga kini dianggap masih saja melakukan kriminalisasi kepada para pendukung rangkaian Aksi Bela Islam yang menuntut penista Agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara.

Yang terbaru, Sambo juga menyebut upaya kriminalisasi menimpa Bos MNC Group Hary Tanoesudibjo (HT) dan pelapor vidio akun Kaesang, Muhammad Hidayat (MH).

Sambo menilai, oleh Polri keduanya ditersangkakan dalam kasus yang sangat kontroversial dan terkesan dipaksakan.

"Kami datang kesini (Komnas HAM) untuk mengadukan aksi represif Polri yang menurut kami terus menerus melakukan kriminalisasi kepada para pejuang Aksi 212. Kami minta agar jangan lagi ada kriminalisasi terhadap warga negara, termasuk Hary Tanoesudibjo dan Muhammad Hidayat," kata Sambo di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).

"Dari awal kami bertekad untuk melawan kesewenang-wenagan, ketidakadilan dan kedzaliman yang dilakukan rezim penguasa kepada rakyat. Baik itu ulama, aktivis, tokoh politik, dan lain-lain," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kedatangannya hari ini ke Komnas HAM sekaligus untuk menagih rekomendasi mengenai dugaan kriminalisasi kepada bebera ulama dan putri Proklamator Soekarno, Rachmawati Suekarnoputri.

Sambo memastikan, pihaknya akan membela siapapun yang menjadi korban kedzoliman. Tak terkecuali Hary Tanoe yang notabene non muslim.

"Ini sekaligus juga menepis anggapan bahwa Alumni 212 hanya membela umat Islam. Tidak, kami akan melawan semua ketidak adilan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan penguasa," tegas dia.

"Kita tahu, HT juga telah ikut berjuang bersama-sama kami menuntut keadilan melalui pemberitaan di media MNC Group. Media-medi HT selama ini selalu meliput kegiatan kami dan pemberitaannya sangat objektif. Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan politik praktis. Kalian juga kalau bermasalah (didzolimi) kami akan bantu selama satu pandangan dengan kami," pesan Sambo. (icl)

tag: #aksi-112  #aksi-212  #aksi-25-november  #aksi-313  #aksi-4-november-2016  #aksi-bela-islam-iii  #aksi-simpatik-55  #penistaan-agama  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement