JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam upacara HUT RI ke-72 di Istana Merdeka.

Presiden PKS Sohibul Iman meminta semua pihak tidak mengaitkan kehadiran SBY dengan sikap politik Partai Demokrat. Bagaimana pun, pertemuan tersebut harus dimaknai sebagai simbol persatuan dan kesatuan.

"Ini wujud negarawan. Rukun tidak harus berada dalam satu kubu, negarawan tetap bisa akur sekalipun berbeda kubu. Sekubu atau tidak itu persoalan pilihan politik, akur atau tidak itu persoalan kedewasaan politik," kata Sohibul di DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).

Sementara itu, Sohibul menambahkan, kehadiran SBY ke Istana Merdeka harus menjadi rekonsiliasi para elite partai yang selama ini kucing-kucingan alias tidak ingin bertatap muka.
Padahal, jelas dia, Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 harus dijadikan momentum untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan.

"Pertemuan itu sangat positif. Kan sudah lama kita mengharapkan adanya pertemuan yang akrab seperti itu. Karena selama ini antara keduanya (Megawati dan SBY) seolah ada ganjalan, sehingga terkesan kucing-kucingan dan tidak pernah bertemu, bahkan dalam forum resmi kenegaraan sekalipun. Semoga pertemuan kemarin jadi titik balik menuju rekonsiliasi," tutupnya.(yn)