JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Nama Abraham Lunggana alias Haji Lulung memang ngetop di Ibukota Jakarta. Tidak hanya saat DPRD DKI kisruh dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam pembahasan RAPBD 2015. Ketika PPP pecah dua dan Lulung berada di kubu Djan Faridz, nama Lulung juga ngetop karena justru lebih sering disebut dibandingkan ketua umumnya.
Ternyata dalam keseharian, pria asal Tanah Abang, Jakarta Pusat, ini juga mengikuti tren lelaki pada umumnya. Misalnya saja dalam keseharian, jari pria berwajah keras ini selalu dihiasi dengan batu akik atau batu mulia yang saat ini sedang booming.
Tapi, meski dikenal banyak uang, menurut pengakuannya, dia tidak fanatik untuk memilih batu akik atau batu mulia yang dikenakan. "Saya apa aja, malah kadang dikasih sama tukang batu akik saat dia lihat saya," katanya enteng.
Kalau pun harus beli, kata Lulung, juga tidak yang harganya mahal-mahal. Lagi-lagi menurut pengakuannya, kalau beli harganya tidak lebih dari ratusan ribu.
"Paling kalau beli ya sekitar Rp200 ribu, tapi kadang-kadang yang jualan malah ngasih. Sayanya aja yang nggak enak makanya tetap saya kasih uang, kadang saya bayarin Rp50 ribu," kata Lulung usai diskusi, di Hotel Double Tree, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (07/03/2015).
Menurut Haji Lulung, dia suka batu akik bukan saat sedang tren ini saja tetapi memang sudah lama. Sekarang saja, kata politis PPP ini, koleksi batu akiknya sudah mencapai dua koper besar. "Jenisnya beragam mulai Batu Bacan, Cendana, Kalimaya dan Black Oval," katanya.
Saat tampil dalam diskusi di Cikini, Lulung mengenakan batu cincin jenis Cendana. "Ya tinggal pakai aja, ada dua tas besar. Tidak hanya akik, ada juga batu mulia safir, tapi itu koleksi sudah lama. Sekarang saya jadi ikut-ikutan, ini hebat tidak hanya nasional tapi makin mendunia," tandasnya.(ss)