JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz mengapresiasi keberhasilan Kapolda Papua Irjen Pol Drs Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit dalam Operasi Satgas Terpadu Penanggulangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Untuk diketahui, situasi di Papua sempat memanas setelah kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera sekitar 1.300 orang di Desa Kimbely dan Desa Banti, Mimika, Papua.
"Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang awal bulan ini beroperasi meneror warga di Kampung Banti dan Kimbely usai sudah. Semoga dengan tuntasnya drama ini aktivitas ekonomi Kimbely dan Banti bisa hidup kembali," ujar Djan dalam siaran pers yang diterima, Jumat (17/11/2017).
Djan juga berharap agar pemerintah kedepanya dapat menemukan formula yang komfrehensif karena kedua wilyah ini sangat terisolir. Bayangkan saja, tutur Djan, untuk sampai ke sana, dari Timika, orang hanya bisa menggunakan bus Freeport atau kendaraan aparat.
"Otomatis, barang-barang yang diperdagangkan warga pendatang di Banti dan Kimbely juga masuk melalui dua angkutan itu," imbuh Djan.
Belum lagi, lanjut Djan, jarak Timika menuju Tembagapura sekitar 38 mil atau 61 km. Sepanjang Timika menuju Tembagapura, ada tiga checkpoint yang harus dilewati. Checkpoint Gorong-Gorong (mil 27), checkpoint bandara (mil 28), dan checkpoint Kuala Kencana (mil 32).
"Melihat kejadian itu, sepertinya Polri yang di-back up TNI harus lebih tegas sehingga drama penyekapan dan penyanderaan saat ini tidak jadi preseden di kemudian hari," tandas bekas Menteri Perumahan Rakyat tersebut. (icl)