JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan rapat pleno tidak seperti biasanya. Rapat Pleno fraksi yang dihadiri oleh 20 orang anggotanya itu tidak saja diisi oleh diskusi tetapi juga tes urine terhadap seluruh anggota fraksinya.
"Memang ini sengaja dilakukan dalam rapat pleno fraksi kita hari ini. Ini upaya kita untuk melakukan pemberantasan narkoba," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di ruang Fraksi PKS lantai 3, Nusantara I DPR, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dalam melakukan tes urine tersebut Fraksi PKS sengaja mendatangkan petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberikan penyuluhan sekaligus pencegahan dari bahaya narkoba.
Menurut Jazuli, tes urine yang dilakukan kali ini merupakan pertama kalinya dilakukan di komplek parlemen. Maka itu, dia mendorong agar semua Fraksi di DPR bisa meniru langkah Fraksi PKS untuk memberantas narkoba.
"Tes urine narkoba ini pertama kalinya di DPR, dan PKS lah yang mengawali langkah ini. Makanya kita dorong untuk fraksi lain, bisa meniru langkah kita. Karena bahaya narkoba bisa dimana saja," ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kasubdit Lingjamas BNN, Dik Dik Kusnandi mengatakan kalau saat ini Indonesia sudah masuk kategori darurat bahaya narkoba. Jadi, lanjut Kusnandi, dirinya berharap tes urine ini bisa dicontoh oleh Fraksi lainnya di DPR.
"Pemerintah sudah mengatakan darurat narkoba. Sepatutnya ini bisa dicontoh oleh Fraksi lainnya, karena yang dilakukan Fraksi PKS sudah sangat bagus," pungkasnya.(al)