JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo mengaku optimis stok beras nasional aman hingga April 2018 mendatang. Hal itu diutarakannya setelah mengunjungi Gudang Bulog Duyungan di Sragen, Solo, beberapa waktu lalu.
Edhy pun menegaskan bila ada beberapa pihak menyatakan stok beras nasional tidak aman itu sangat meragukan datanya.
“Ini menunjukan apa yang disampaikan dan diragukan oleh sejumlah pihak tak sesuai fakta di lapangan. Stok beras nasional sampai April mencapai 20,7 juta ton. Jumlah ini sudah dikurangi akibat gagal panen (Puso), hama wereng, banjir, tanah longsor dan lain-lain,” kata Edhy saat dihubungi di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Politisi Gerindra ini pun menyatakan ketersediaan pangan nasional khususnya di Jawa Tengah masih dalam kondisi normal.
Maka dengan demikian, kata Edhy, apa yang diragukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kemenko Perekonomian terkait beras langka dan harus impor itu tidak ditemukan di Jawa Tengah.
Menurut Edhy, selama ini Kemendag beralasan impor beras 500 ribu ton yang dilakukan karena stok beras Bulog berada di bawah 1 juta ton.
“Kemendag tidak melihat cadangan rumah tangga, cadangan milik pengusaha, cadangan milik kelompok tani dan koperasi tani yang seharusnya juga dihitung kementerian terkait,” paparnya. (icl)