JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Fraksi PKB di MPR menyatakan bahwa serangan Amerika Serikat dan sekutu ke Suriah merupakan tindakan brutal.
Kecaman tersebut diungkapkan Ketua Fraksi PKB di MPR Jazilul Fawaid. Menurutnya, penggunaan senjata kimia yang dituduhkan AS terhadap rezim Bashar al-Assad belum terbukti.
“FPKB mengutuk keras dan mengecam tindakan biadab Donald Trump atas Suriah, sehingga bangunan di kota itu luluh-lantak oleh lebih dari 105 Rudal Tomahawak bersama Inggris dan Perancis,” tegas Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (IKAPTIQ) itu menyerukan Organisasi Konferesi Islam (OKI) bersatu melawan tindakan brutal Presiden Donald Trump demi persatuan dan keamanan dunia Islam khususnya, dan ketentraman dunia internasional.
“Jadi, OKI harus bersatu menyikapi kebiadaban Donald Trump, yang dengan sengaja menghancurkan Suriah sebagai negara yang ‘diberkati’ dimana Masjid Al Aqsha berada,” ujarnya.
Apalagi tindakan Donald Trump tersebut, ucap Jazilul, secara langsung mendukung tindakan teroris, dan merusak perang melawan terorisme dunia internasional. Padahal, langkah Presiden Suriah, Bashar al-Assad adalah untuk melawan pemberontak (ISIS) di negaranya sendiri.
Serangan rudal AS itu diarahkan ke Khan Sheikhun, Provinsi Idlib yang menewaskan lebih dari 80 orang. Termasuk puluhan anak-anak. Pangkalan udara Shayrat dipilih sebagai target serangan AS karena pangkalan udara itu diduga sebagai asal pesawat yang menjatuhkan bom-bom kimia di Khan Sheikhun.(yn)