JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovi ada di tengah-tengah penonton, mengenakan kaos tim dan menyemangati saat Kroasia tanding lawan Prancis di Piala Dunia Minggu lalu.
Saat timnya kalah, dia rela basah-basahan kehujanan memeluk pemain dari kedua tim, tetap tersenyum meski kalah.
Usai final, media-media memberitakan sosok presiden Kroasia ini.
Perusahaan penganalisa media, Mediatoolkit, yang berbasis di Zagreb, Kroasia menemukan 25 persen fokus ke pemberitaan soal presiden Kolinda alih-alih para pemain timnas, bahkan termasuk pemenang Bola Emas Luka Modri, Ivan Periši dan Mario Manduki.
Lebih dari 80 persen pemberitaannya positif.
Mediatoolkit mengatakan, presiden Kroasia pergi ke Rusia dengan uangnya sendiri naik kelas ekonomi, dia sering menoton laga dari tribun yang bukan VIP.
Dia juga melewatkan semifinal Kroasia vs Inggris hanya karena bentrok dengan pertemuan NATO.
Pengamat politik sekaligus jurnasil Boris Deulovi mengatakan
"kehadirannya di Piala Dunia sangat bisa diterjemahkan sebagai sebuah video lanjutan pra-pemilu."
"Dia pakai ini untuk memperkuat strategi kehumasannya jadi presidennya rakyat. Ini yang dia lakukan di Kroasia akhir-akhir ini."
"Tak hanya ditonton publik Kroasia, tapi ini jadi tontonan warga dunia." (plt/ant)