Profil
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Senin, 20 Apr 2015 - 13:53:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Yayuk Basuki: Hidup Saya Adalah Tenis

49yayuk basuki.jpg
Yayuk Basuki (Sumber foto : Dok TeropongSenayan)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan atlet nasional Yayuk Basuki tak lagi terlihat mengayunkan raket tenisnya di lapangan. Kini, ia lebih banyak terlihat di satu kursi rapat Komisi X DPR setelah terpilih pada pemilu legislatif 2014 lalu.

"Tapi bagi saya hidup saya adalah tenis. Sebagai orang yang dibesarkan oleh tenis, saya masih komit dengan tenis," ujar Yayuk saat siap-siap rapat tertutup Komisi X DPR di ruang rapat Komisi X DPRRI, Jakarta, Senin (20/04/2015).

Yayuk merasa tepat ada di Komisi X ‎yang kerjanya berkaitan dengan olahraga dan kegiatan kepemudaan. Sehingga, dirinya dapat menjadi penyambung lidah bagi kepentingan kemajuan olah raga tenis khususnya.

"Saya juga masih aktif dalam pembinaan atlet-atlet tenis dengan mendirikan tennis academy, ‎saya juga masih aktif sebagai Wakil Ketua Pelti, juga bikin event-event kejurnas tenis, dan pembibitan atlet," ungkapnya.

Kendati sibuk di DPR, Yayuk masih intens main tenis. Setidaknya dirinya bisa bermain tenis 3 kali dalam seminggunya. Dan masih terlibat dalam event-event kejuaraan tenis dalam rangka pembinaan para atlet nasional.

"Sesibuk apapun, harus ada waktu untuk tenis," katanya(ss)

tag: #penyambung lidah olahraga  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Partai Golkar: Merawat Marwah Perjuangan dalam Dinamika Zaman

Oleh Ariady Achmad ,Aleg 1997-2004 Partai Golkar
pada hari Jumat, 20 Jun 2025
Partai Golongan Karya (Golkar) adalah entitas politik yang telah menempuh perjalanan panjang dalam sejarah Indonesia. Didirikan di tengah pergolakan politik era Orde Lama, tumbuh kuat bersama Orde ...
Profil

KISAH NABI IBRAHIM DAN ROCKEFELLER YANG SAYANG ANAK

Membaca 38 surat yang ditulis John D. Rockefeller kepada putranya, saya terdiam lama. Sebagai manusia terkaya di zamannya, Rockefeller bisa saja mewariskan istana, tambang minyak, dan saham ...