Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 01 Agu 2018 - 10:03:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Bangun Rumah Khusus di NTB, Pemerintah Siapkan Rp 17,5 Miliar

18basuki-pupr-ts.jpg.jpg
Basuki Hadimuljono (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun ini mengalokasikan anggaran Rp17,5 miliar untuk program pembangunan rumah khusus (Rusus) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, alokasi anggaran sebesar itu ditujukan untuk pembangunan 90 unit Rusus untuk korban banjir 2016 di Bima, 40 Rusus untuk nelayan di Poto Tano dan 50 Rusus di Pulau Kaung.

"Rumah khusus adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti nelayan, pemukiman kembali korban bencana/pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil," kata Basuki dalam siaran persnya, Rabu (1/8/2018).

Ia menjelaskan, pemerintah tahun 2017 sudah membangun 204 unit Rusus untuk nelayan di Pulau Sumbawa dengan biaya Rp33,6 miliar. Rumah-rumah khusus di Desa Tanjung Luar, Kabupaten Lombok Timur (52 unit), Desa Labuhan Jambu, Kabupaten Sumbawa (100 unit), dan Desa Hu'u, Kabupaten Dompu (52 unit) itu seluruhnya sudah dihuni.

Di Desa Hu'u, rumah-rumah khusus dengan tipe 36 dan luas tanah 120 meter persegi dibangun dengan pondasi batu kali, dinding bata merah yang diplester dan dicat, rangka atap baja ringan dan genteng metal, serta lantai keramik. Biaya pembangunan 52 unit rumah khusus di desa ini Rp 7,45 miliar.

Kompleks rumah khusus juga dilengkapi dengan jaringan saluran air ke rumah, listrik, drainase dan jalan lingkungan dengan blok paving.

Suwaidin (21), seorang nelayan di Desa Hu'u, termasuk di antara penerima bantuan rumah khusus itu. Dia bersyukur akhirnya bisa pindah dari rumah bambunya.

"Untuk mendapat Rusus ini tidak dikenakan biaya apapun, hanya mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga saja. Jaraknya ke laut juga tidak jauh hanya lima menit berjalan kaki," kata Suwaidin, yang tinggal bersama istri dan seorang anaknya.

Indah (26), yang sebelumnya tinggal bersama mertua di rumah yang sudah rapuh, juga mendapat bantuan rumah khusus. Dia menempati Rusus sejak Januari 2018.

Selama 2016-2018, Kementerian PUPR sudah membangun 578 rumah khusus dengan total anggaran Rp 74,4 miliar.(yn/ant)

tag: #kementerian-pupr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement