JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kementerian BUMN dituding sebagai biang keladi anjloknya sahamPT. Waskita Karya. Bahkan saham BUMN konstruksi itu sempat disuspen. Karena turun hingga 65 poin ke level Rp.1720/lembar (3,64%).
Menurut Direktur Energi Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean, anjloknya saham Waskita ini sangat mengkhawatirkan. Nasib BUMN ini menjadi tidak jelas ke depan. "Sekali lagi kami minta agar Menteri BUMN Rini Soemarno harus mundur. Terlepas dari suka atau tidak," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (27/4/2015).
Menurut Ferdinand, anjloknya saham Waskita itu juga sebagai akibat dari ketidakmatangan rencana Kementerian BUMN dalam rangka privatisasi yang dibungkus dalam righ issue.
Lebih jauh Ferdinand menegaskan hingga saat ini belum jelas berapa jumlah saham yang akan diterbitkan dalam righ issue tersebut. Artinya PMN yang telah diberikan oleh negara belum matang kajiannya. Di Akibatnya saham Waskita menjadi tidak normal. "Makanya sebagai pertanggungjawaban moral, maka Rini Soemarno sebaiknya mengundurkan diri," ujarnya
Bayangkan, lanjut Ferdinand, jika hal ini terjadi pada Bank BUMN. Tentu dampaknya akan sangat buruk pada bangsa dan negara. "Harus dibudayakan budaya malu dan budaya tanggung jawab moral atas kegagalan menjadi pemimpin," pungkas. (ec)