JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno terus mengalir. Kali ini datang dari Pendopo Nusantara'45 (Pena'45).
Deklarasi dukungan itu digelar di rumah Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso di Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (20/10/2018).
Deklarasi ini tidak dihadiri Djoko karena memiliki jadwal lain, namun ia sempat menyapa para relawan, hingga akhirnya Djoko pergi sekitar pukul 13.40 WIB. Djoko pergi tanpa mengatakan kata apapun.
Dalam sambutannya, Ketua DPP Pena 45 Oecky Rasman Rasyid menyuarakan agar para relawan semangat untuk memenangkan Prabowo-Sandi di daerah mereka. Dia pun meminta para relawan membuat jaringan-jaringan untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu.
"Kita harus memiliki semangat, kita tidak bisa hanya hura-hura di sosial media, setiap hari paling tidak, paling tidak setiap minggu dalam waktu 6 bulan ini masing-masing relawan telah menambah dia punya jaringan," tutur Rasyid.
Diketahui, Pena'45 ini sudah berada di 18 provinsi dan 8 kabupaten. Di 18 Provinsi itu memiliki 200 anggota relawan, sedangkan di tingkat kabupaten kota memiliki anggota relawan sekitar 50 orang.
Pena'45 yang berdiri Tahun 2017 ini merupakan organisasi masyarakat yang terdiri dari para relawan Prabowo. Pena'45 juga sebelumnya sembelumnya pernah memberikan dukungan ke Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat melenggang di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Berikut bunyi deklarasi PENA 45:
Kami anak bangsa Indonesia yang tergabung dalam Pena 45 Pendopo Nusantara 45 dengan ini menyatakan sikap dan dukungannya:
1. Siap memperjuangkan dan memenangkan bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Salahudin Uno untuk menjadi presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024.
2. Menginstruksikan kepada selueuh kepengurusan di setiap tingkatan untuk dapat bahu membahu dan bekerja sama untuk memenangkan bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Salahudin Uno.
3. Mengimbau untuk melakukan memenangkan dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
Menang terhormat dengan kemenangan yang tinggi tanpa harus merendahkan. Menang bermartabat dengan memenangkan yang besar tanpa harus mengecilkan. Menang yang terpuji dengan kemenangan yang diridhai oleh Allah SWT.
Jakarta 20 Oktober 2018
Pendopo Nusantara (Pena'45).(yn)