Ragam
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Selasa, 05 Mei 2015 - 07:09:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Lukman Edy: Dana Desa Selalu Jadi Favorit Saat Kunjungan Kerja

50lukman edy.jpg
Lukman Edy (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Beban sebagai anggota DPR saat berkunjung ke daerah pemilihan (Dapil) antara lain adalah menjawab dan menjelaskan pertanyaan soal dana desa dari pemerintah.

Itu pula yang dirasakan anggota DPR dari FKB Lukman Edy. Baginya, memang tidak ada masalah karena ada kalanya belum tuntas penjelasannya. Lagi pula kalau sudah soal dana, eksekutornya bukan legislatif tapi eksekutif.

"Kita ini khan bagian dari yang memperjuangkan, kalau memang belum cair, kita akan desak. Selain itu juga menjelaskan saja," kata politisi kelahiran Teluk Pinang, Riau, 26 November 1970 ini.

Kenyataannya, hampir setiap anggota yang melakukan kunjungan pasti mendapat pertanyaan yang tidak jauh berbeda. Soal dana desa selalu saja ada yang menanyakan. Baginya itu juga tidak ada yang salah karena UU Desa memang mengamanatkan demikian.

"UU Desa itu memang paling populer terutama yang menyangkut soal dana. Itu juga wajar karena mereka berharap dana itu bisa membangun dan menggerakan ekonomi desanya," tambah pria tinggi besar yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pasca reformasi 1998.

Lagi pula, pertanyaan seperti itu tidak hanya datang dari perangkat desa tetapi juga masyarakat. Karena selama ini umumnya mereka hanya mendengar bahwa setiap desa akan mendapatkan dana Rp1 miliar tiap tahun.

"Ya kita harus jelaskan mengenai hal itu agar semua menjadi jelas," kata anggota dewan dari daerah pemilihan Riau II itu sambil menambahkan setidaknya saat ini ada sekitar 80.000 desa.

Sebagai mantan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal, Lukman Edy paham betul kawasan desa dan apa yang dibutuhkan. Karena itu dirinya sangat memaklumi betapa pentingnya dana desa itu.

"Ini demi pemerataan pembangunan dan perekonomian sehingga mendongkrak kehidupan masyarakat desa seluruh Indonesia," kata mantan Sekjen PKB yang kini menjabat sebagai ketua FKB MPR tersebut.

Dia menjelaskan, pada dasarnya besaran dana yang akan diperoleh tiap desa tergantung pada empat juklak, jumlah penduduk, luas wilayah, kesulitan geografis dan kemiskinan.
Rata-rata tiap desa mendapatkan dana antara Rp240 juta sampai Rp280 juta. Realisasi dana desa tahun ini mencapai Rp20 triliun. Untuk tahun 2015 ini tiap desa mendapat sekitar Rp240-270 juta.

Di tahun-tahun berikutnya anggaran dana desa akan ditingkatkan. Pada tahun 2016 totalnya menjadi lebih dari Rp43 triliun.(ss)

tag: #Dana Desa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...