JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kontes kartu Nabi Muhammad SAW di Texas Amerika Serikat mendapatkan sorotan dari Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Kontes tersebut kata dia, bentuk tidak hormat terhadap Nabi Muhammad dan Umat Islam.
Kontes itu sendiri belakangan dihentikan setelah ada aksi kekerasan dari penyusup bersenjata.
Lukman meminta agar umat non-muslim menghormati umat Islam dan Nabi Muhammad.
"Kami meminta non-muslim untuk memahami Nabi Muhammad tidak boleh divisualisasikan dengan apapun seperti lewat kontes kartun," kata Lukman di Jakarta, Selasa (5/5/2015)..
Nabi Muhammad kata Menag merupakan seorang yang maksum bagi umat Muslim, yaitu pribadi yang terpelihara atau terbebas dari dosa dan kesalahan. Dengan begitu, lanjut dia, Nabi Muhammad tidak akan mungkin digambarkan dengan apapun.
"Kita, umat Islam memiliki keyakinan untuk tidak memvisualisasikan sosok rasul karena khawatir sebaik apapun gambar terhadap rasul itu tentu tidak bisa secara penuh menggambarkan sosok beliau yang maksum, terjaga dan sangat menjadi dambaan umat Islam," kata dia.
Oleh karenanya, Rasulullah SAW tidak boleh divisualisasikan dengan alasan menghormati nabi. Lukman pun meminta umat nonmuslim agar memahami sekaligus menghormati keyakinan umat Islam. Pelaksanaan kontes visualisasi kartun Rasul di mata umat Islam juga sangat tidak tepat.
"Memang kita punya hak mengekspresikan diri. Tapi tidak ada kebebasan tanpa batas. Kebebasan itu dibatasi dengan kewajiban kita menghormati orang lain," jelasnya.
Namun di sisi lain, politisi PPP ini uga meminta umat Islam untuk bertenggang rasa terhadap umat nonmuslim yang belum mengetahui arti maksum seorang Rasulullah SAW. Dengan begitu, tidak ada aksi kekerasan dari umat Muslim.
"Muslim agar tidak terprovokasi berlebihan atas kegiatan itu dengan kekerasan. Hal itu bukanlah ajaran Islam," kata Lukman.
Jika ingin melakukan protes terhadap kegiatan semacam itu, bisa dengan cara yang lebih santun. Misalnya dengan berdialog dan duduk bersama.
"Maka protes umat Islam bisa dengan beradab karena umat Islam itu tidak bereaksi dengan kekerasan atau hal yang tidak terpuji," katanya. (iy)