JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, laut Indonesia dikenal sebagai tempat membuang minyak kotor.
"Laut Indonesia terancam sudah lama karena praktik-praktik yang buang "oil" (minyak) di laut kita. Jadi Indonesia dan Filipina dikenal oleh kalangan pembuang limbah sebagai tempat buangan minyak-minyak kotor," kata Susi di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Menurut Susi, ancaman tersebut juga sejalan dengan kurang optimalnya penjagaan laut Indonesia.
"Karena ini jadi omongan dunia bahwa laut kita ini paling gampang (untuk) buang limbah, termasuk juga limbah sampah plastik. Kita juga importir sampah terbesar. Sedih. Wong sampah kita saja banyak, "ngapain impor sampah?" kata dia.
Sementara itu, Susi juga menyebut insiden tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi di Blok Offshore North West Java (ONWJ) sebagai ancaman. Namun, sifatnya tidak disengaja karena merupakan kecelakaan.
"Tidak ada yang ingin "accident" (kecelakaan). Kalo "accident" ini terjadi ya kita sekarang harus "recovery" (pemulihan), "handling" (menangani)," ujarnya. (plt)