JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menjelang Maghrib, sekitar pukul 18.00 WIB, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan ditemani Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto, terlihat keluar dari gerbang Istana untuk menemui para demonstran yang sejak pagi menggeruduk Istana.
Mereka sengaja menemui para mahasiswa yang tergadung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia untuk mendengarkan langsung tuntutan mahasiswa. Sebelumnya, perwakilan mahasiswa juga dipersilakan masuk ke dalam Istana Negara untuk audiensi dengan pihak Istana.
Saat menemui massa, terlihat Luhut menggunakan baju kemeja berwanrna putih dan celana warna cream. Bahkan, Luhut juga menyempatkan naik ke mobil tempat orasi mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut diminta mahasiswa agar membacakan langsung tuntutan mereka kepada Jokowi-JK. Tanpa pikir panjang, Luhut pun menyambut dengan senyum.
Dengan memakai pengeras suara, luhut mengaku salut dengan para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI tersebut.
"Diskusi di dalam berjalan baik, teman-teman punya pemikiran matang yang perlu di apresiasi. Saya ingin mengatakan kepada teman-teman mahasiswa semuanya, bahwa kita telah berkomunikasi dengan Setneg, dan katanya teman-teman bisa bertemu dengan Presiden Jokowi hari Senin nanti," kata Luhut di depan Istana Negara, Kamis (21/05/2015).
Ia mengaku salut kepada massa BEM SI, karena mereka melakukan demonstrasi dengan komunikasi yang santun dan tidak anarkis. Sehingga aspirasinya bisa tersampaikan dengan baik pula.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga memuji salah satu tuntutan yang dilayangkan oleh massa. Menurutnya tuntutan kedua yang dilayangkan mahasiswa adalah suatu tuntutan yang cerdas.
"Komunkasi kalian baik, karena dengan cara yang santun dan bermartabat. Permintaan kalian hebat, kontrak itu (Blok Mahakam dan Freeport) tidak akan diperpanjang, tapi ingat ini setelah kontrak habis akan kita lakukan," ungkapnya.
Sebelum meninggalkan tempat, Luhut juga berpesan, bahwa masa depan bangsa ada di tangan para mahasiswa. (iy)