JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Penderitaan Muslim Uighur, Xinjiang, China, terungkap dalam komik karya seniman Jepang, Tomomi Shimizu. Komik berjudul "What Has Happened to Me" ini telah dibaca lebih dari 330.000 kali di dunia maya.
Dalam panel bergambar hitam putih, Shimizu bercerita tentang kisah nyata Mihrigul Tursun, perempuan Uighur yang kini tinggal di AS. Dia mengaku dipukuli dan ditahan di China karena statusnya sebagai seorang Uighur.
"Masalah Uighur banyak diketahui di antara orang-orang yang memperhatikan politik. Tapi ini tak banyak diketahui publik pada umumnya. Gap ini mengejutkan," ujar seniman berusia 50 tahun itu.
"Saya memutuskan untuk menggunakan manga demi tujuan ini karena saya percaya manga punya kekuatan untuk mengungkapkan hal-hal pada orang dengan cara yang mudah dimengerti," lanjut dia.
Shimizu menggambar komik dari apa yang ia tonton dari video testimoni Tursun. Dalam komik itu, Tursun ditahan oleh otoritas China walau tidak melakukan tindakan kriminal. Dia dipisahkan dari anak kembar tiganya yang baru berusia 45 hari dan disiksa dengan tongkat listrik.
Dia dibebaskan bersyarat hanya untuk mengetahui bahwa salah satu dari kembar tiganya meninggal dalam tahanan pemerintah. Kemudian, dia dipenjara lagi, di ruangan yang begitu ramai sehingga tahanan harus bergiliran untuk berbaring.
Dia bertanya mengapa harus melewati sekian banyak kesulitan. Seorang petugas mengatakan, "Ini karena kamu adalah Uighur".
"Ada banyak orang yang membutuhkan pertolongan sekarang, orang yang melalui kesulitan ini setiap hari," ujar Shimizu.
Dia mengunggah "What Has Happened to Me" di akun Twitter pada 31 Agustus. Tak lama, pesan-pesan membanjiri dan unggahan itu di-retweet 8000 kali dalam beberapa jam.
"Tanpa diragukan lagi manga buatan Shimizu punya peran penting dalam membuat dunia tahu tentang isu Uighur," kata Ketua Asosiasi Uyghur Jepang Ilham Mahmut.(plt/ant)