JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Pansel KPK Destry Damayanti dinilai tidak akan mampu menjaga integritas dan independensinya dalam menyeleksi calon pimpinan KPK.Alasannya, Destry merupakan salah satu staf dari Menteri BUMN Rini Soemarno.
Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar. Menurutnya, bila bicara soal independensi Destry bukanlah orang yang tepat karena rawan dengan konflik kepentingan.
"Mana bisa bicara independen dan dapat menghasilkan para pimpinan KPK yang lebih berintegrasi jika ketua panselnya saja tidak independen," kata Idil kepada TeropongSenayan, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Idil juga mengungkapkan bahwaPresiden Joko Widodo sudah melanggar etika politik dengan menunjuk Destry sebagai Ketua Pansel KPK. Penunjukan Destry kata dia,sudah terang-terangan menunjukan adanya kepentingan tertentu.
"Bahwa ada upaya untuk mengerdilkan KPK atau paling tidak menempatkan orang-orang yang bisa dikendalikan, kemudian menjadi sulit terbantahkan," ungkapnya.
Diketahui, penunjukan Destry menuai sorotan dan kontroversi. Pasalnya, Destry disebut-sebut merupakan anak buah Rini Soemarno di Kementerian BUMN. Bahkan muncul tuduhan jika penunjukan Destry memiliki motif adanya calon titipan tertentu sebagai Pimpinan KPK nantinya.(iy)