JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 sebesar 2,97%.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, dibandingkan triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,41%.
Dari beberapa catatan memperkirakan bahwa perekonomian global pada triwulan I/2020 ini mengalami kontraksi karena terjadinya penyebaran Covid-19.
"Dalam triwulan I ini harga migas dan hasil tambang di pasar tradisional turun dibandingkan dengan triwulan IV 2019 maupun dibandingkan dengan triwulan I/2019," jelas Suhariyanto, Selasa (5/5).
Sebaliknya harga komoditas makanan, seperti harga minyak kelapa, sawit gandum dan gula naik baik dibandingkan dengan kuartal IV/2019 maupun kuartal I/2019 secara year on year.
Dia mengatakan, ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia dalam triwulan I/2020 banyak sekali yang terkontraksi sebagai akibat adanya pembatasan aktivitas dan lockdown untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Misalnya untuk China yang merupakan tujuan utama ekspor Indonesia. Pada triwulan I-2019 masih tumbuh 6,4% tetapi pada triwulan I-2020 ini mengalami kontraksi dalam yaitu 0,8%.
"Demikian juga untuk AS, ekspor kita ke sana pada triwulan I/2019 2,7 persen tapi triwulan I/2020 ini hanya tumbuh 0,3 persen. Singapura dan Korsel melambat sedikit.”