Opini
Oleh *Aris Heru Utomo (Direktur Standardisasi Materi dan Metode Aparatur Negara BPIP) pada hari Selasa, 27 Okt 2020 - 08:42:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Blogger dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

tscom_news_photo_1603762708.jpeg
Aris Heru Utomo Direktur Standardisasi Materi dan Metode Aparatur Negara BPIP. (Sumber foto : bpip.go.id)

Setiap tanggal 27 Oktober di Indonesia selalu diperingati sebagai Hari blogger Nasional. Hari Blogger Nasional pertama kali dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh, pada 27 Oktober 2007 pada saat membuka kegiatan Pesta Blogger 2007, pesta akbar pertemuan para blogger se-Indonesia.

Pada saat itu dunia penulisan di blog atau web blog sedang marak-semaraknya. Para penulis blog yang dikenal dengan sebutan blogger rajin mengunggah tulisannya (posting) di aplikasi web yang disebut web blog, yang pertama kali diperkenalkan oleh blogger.com yang dimiliki oleh PyraLab pada awal tahun 2000. Setelah diakuisisi Google pada tahun 2002, muncullah aplikasi-aplikasi web blog yang bersifat terbuka, yang membantu para blogger mengembangkan blog yang dimiliki.

Semakin membaiknya akses internet dan berkembangnya aplikasi web blog menjadikan jumlah blogger di Indonesia bertambah dengan sangat cepat. Sejalan pertambahan jumlah blogger dan menguatnya tren blogging muncul beragam komunitas blogger berbasis kedaerahan, salah satunya adalah Komunitas Blogger Bekasi pada tahun 2009. Komunitas yang dikenal dengan sebutan Beblog ini pernah menjadi Komunitas Blogger terbaik pada pesta Blogger 2010. Komunitas ini juga sempat menggelar pertemuan akbar blogger se-Indonesia yang disebut “Amprokan Blogger: sebanyak dua kali.


Apabila pada awalnya menulis di blog hanya sebagai tempat curahan hati individu dan cerita perjalanan, kini banyak blogger yang bertransformasi di dunia maya menjadi pegiat media sosial. Konsep blog di Indonesia dikombinasikan dengan media sosial (medsos). Salah satu yang mulai mengembangkan sosial blog ini adalah Kompasiana yang hingga kini masih menjadi platform blog komunitas terbesar di Indonesia.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak dapat disangsikan lagi telah menghadirkan tantangan baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Era pasca kebenaran (post-truth) telah menandai pergeseran sosial yang melibatkan media arus utama (mainstream) dan menguatnya persaingan opini dan informasi berbasis fakta dengan berita-berita bohong (hoaks) di ruang publik.

Seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, banyak blogger yang kemudian mengembangkan kompetensinya dan bertransformasi antara lain menjadi jurnalis warga, selebritas blog (selebblog), dan kini selebgram, ataupun influencer. Mereka menjadikan blog atau medsos sebagai sumber penghasilan, memperluas jaringan sosial pertemanan, dan menjadi tempat untuk membuka peluang bisnis di dunia nyata.

Media arus utama tidak lagi menjadi rujukan utama, sementara medsos menjadi alternatif sumber pemberitaan dan informasi. Bahkan propaganda di medsos dapat memberikan pengaruh kuat terhadap stabilitas dan kedaulatan suatu negara.

Dalam upaya menjaga kedaulatan negara di era digital, para blogger harus lebih banyak menebarkan konten positif dan tidak memecah belah guna memperkokoh persatuan dan kesatuan di antara masyarakat bangsa. Banyak sekali hal positif yang dapat diunggah blogger di medsos, meski kerap muncul perbedaan pendapat. Blogger bisa membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat melalui tulisan-tulisannya di blog.

Di tengah ramainya informasi atau berita hoax, tulisan seorang blogger yang kompeten dan kredibel bisa menjadi alternatif informasi yang dapat diandalkan karena ditulis berdasarkan data yang sudah dicek dan ricek kebenarannya sebelum diunggah.

Dibandingkan masa-masa 10-13 tahun lalu, perkembangan dunia blogging di Indonesia memang tidak menunjukkan peningkatan berarti dibandingkan penggunaan aplikasi medsos lain seperti Youtube, Instagram dan Tiktok. Namun seorang blogger yang loyal, dan di Indonesia saya yakin masih banyak jumlahnya, akan terus menulis dan mengunggah informasi yang benar serta menghindari berita-berita hoax dan pada saat bersamaan tetap merawat jejaring sosial dan pertemanan dengan baik.

Blogger yang baik akan kembali ke khittahnya menulis lewat blog yaitu berbagi inspirasi lewat tulisan. Bukankah semua hal tersebut sama saja dengan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Menjaga dan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa lewat tulisan-tulisan informatif dan inspiratif bagi pembacanya dan berisikan pesan perdamaian dan menjauhi sikap permusuhan.

=============

*Penulis adalah seorang blogger danpendiri sekaligus Ketua Komunitas Blogger Bekasi dan Komunitas Blogger ASEAN .

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #blogger  #pancasila  #bpip  #aris-heru-utomo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Analisis Mendalam Berdasarkan Data BRIEF UPDATE BDS Alliance

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Minggu, 22 Des 2024
EKONOMI 1. Pelemahan Rupiah dan IHSG Pelemahan Rupiah dan Arus Modal Keluar: Meskipun rupiah sempat menguat tipis pada Jumat lalu, secara mingguan mata uang ini mencatat pelemahan yang ...
Opini

Lukisan yang Jokowi Banget

Catatan Cak AT Ironi tragis kembali hadir di panggung seni Indonesia yang tak pernah absen dari sandiwara. Kali ini, kisahnya milik Yos Suprapto, seniman kawakan asal Surabaya, yang karyanya ...