Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 03 Des 2020 - 10:37:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Bayar Utang, PT Waskita Karya Akan Jual 9 Ruas Tol Senilai Rp 11 Triliun

tscom_news_photo_1606966615.jpeg
Ilustrasi Tol yang dibangun PT Waskita Karya (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melepas kepemilikan saham atau divestasi sembilan ruas jalan tol dengan nilai sekitar Rp 10 triliun - Rp 11 triliun pada 2021.

"Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita akan mengurangi utang dari ruas tol yang lagi terkonsolidasi," ujar Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto dilansir dari Antara, Rabu (2/12/2020).

Fery mengatakan kalau Waskita akan menggunakan beberapa skema pelepasan seperti yang pernah dilakukan sebelumnnya.

"Akan ada beberapa ruas yang dilepas dengan skema shareswap atau tukar saham. Kami juga membuka tender dan menerima penawaran investor untuk beberapa ruas tol serta menggunakan instrumen RDPT," katanya.

Fery menuturkan hampir semua ruas tol yang akan dilepas lewat PT Waskita Toll Road (WTR) telah memiliki calon investor yang berminat dan saat ini tengah melakukan proses due diligence dan valuasi.

"Selain investor infrastruktur atau lembaga keuangan pada umumnya, ruas tol Waskita juga masuk dalam rencana investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI)," tuturnya.

Waskita, lanjut dia, telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim LPI dengan fokus pada divestasi ruas tol. Ia menyampaikan total panjang dari seluruh ruas yang akan dilepas mencapai lebih dari 480 kilometer.

Ia merinci tiga ruas tol berlokasi di area Jabodetabek, satu ruas terletak di provinsi Jawa Barat, dua ruas berada di Pulau Sumatera, dua ruas bagian dari jaringan tol Trans Jawa, dan ditambah satu ruas di Jawa Timur.

Terbitkan obligasi

Waskita juga berencana menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap 2 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja proyek konstruksi dan juga investasi.

Waskita pun telah menunjuk underwriter dan lembaga penunjang untuk mendukung pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan, target dana yang akan dihimpun dari penerbitan ini adalah sebesar Rp 1 sampai Rp 2 triliun dengan jangka waktu jatuh tempo 1 hingga 3 tahun.

Adapun transaksi penerbitan PUB IV tahap 2 ini diharapkan dapat selesai paling lambat pada awal Januari 2021.

“Saat ini kondisi likuiditas Waskita terdampak akibat pandemi dan mundurnya beberapa pembayaran proyek dengan nilai yang cukup besar, namun ada banyak proyek baru yang kami dapatkan tahun ini yang membutuhkan modal kerja sehingga diperlukan pendanaan dari pasar modal untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Ratna.

Diketahui, kata Ratna, tahun ini terdapat beberapa penerimaan pembayaran proyek Waskita yang tidak dapat terealisasi, seperti pembayaran LRT Palembang senilai Rp 1,9 triliun dan Tol Trans Terbanggi Besar - Kayu Agung porsi VGF Japek Selatan sebesar Rp 1,7 triliun.

Di sisi lain, Waskita juga memperoleh cukup banyak proyek baru yang membutuhkan pendanaan modal kerja.

Hingga akhir Oktober, Waskita telah mencatatkan perolehan Nilai Kontrak Baru senilai Rp 15 triliun yang berasal dari proyek jalan tol, gedung, bendungan, EPC, dan irigasi.

Waskita juga akan menggunakan proceed obligasi untuk menyelesaikan 17 ruas tol dibawah anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road.

Hingga saat ini, terdapat 6 ruas yang telah beroperasi penuh dan 4 ruas beroperasi sebagian, dan sisanya dalam proses konstruksi.

Setelah pembangunan ruas-ruas jalan tol tersebut selesai, Waskita berniat untuk segera melepas kepemilikan sahamnya guna meningkatkan kapasitas keuangan.

Pada 18 November lalu Waskita berhasil memperoleh Rp 550 miliar dari pelepasan 30 persen ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Ke depan, Waskita menargetkan untuk melepas 9 ruas tol lagi.

“Saat ini sudah ada investor yang berminat termasuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. Manajemen telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim SWF dimana arah pembicaraannya adalah untuk divestasi jalan tol,” kata Ratna.

tag: #waskita-karya  #jalan-tol  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...