JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pemerintah terus menggalakkan pembangunan infrastruktur, antara lain berupa jalan tol trans Sumatera. Sebagai penanggung jawab utama, PT Hutama Karya sangat serius menjalankan tugas yang dibebankan pemerintah tersebut. Seperti disampaikan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto tol Sumatera
merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia dari Banda Aceh hingga Lampung. Jalan sepanjang 2.765 km itu terdiri dari 24 ruas jalan tol dan ditargetkan selesai pembangunan pada tahun 2024. Peran besar dari Hutama Karya tersebut telah mengantarkan Budi Harto sebagai penerima penghargaan Teropong Leadership Award 2020 dalam kategori Inspiring Leader of Professional and Business. Acara yang diselenggarakan secara daring pada Jumat, 18 Desember 2020 tersebut dihadiri antara lain oleh Ketua MPR Bamabang Soesatyo yang juga sebagai Keynote Speaker.
Hutama Karya melalui Peraturan Presiden nomor 100 tahun 2014 dan diperbaharui dengan Perpres 117 tahun 2015 mendapatkan penugasan membangun tol Trans Sumatera. Saat ini, ruas jalan yang sudah beroperasi sepanjang 513 kilometer dan sedang dibangun sepanjang 614 kilometer.
Budi menargetkan pembangunan seluruh ruas jalan tol Trans Sumatera akan rampung pada 2024. Saat ini, perseroan sedang mengerjakan ruas jalan tol sepanjang 614 dan ditargetkan selesai pada 2022.
Peran Budi Harto dalam menyukseskan pembangunan jalan tol di Sumatera sangat besar. Bagi Budi Harto, tol Sumatera bukan sekedar menghubungkan antar kota dan provinsi, tetapi juga turut mengangkat ekonomi Sumatera.
“Kami melaksanakannya dengan dedikasi yang tinggi karena kita tahu tujuan dari infrastruktur yang kita bangun ini untuk apa” jelas Budi dikutip dari laman Hutama Karya.
Hutama Karya sudah mengoperasikan berbagai ruas tol, diantaranya ruas Medan Binjai Seksi 2 & 3 (17 Km), ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), ruas Palembang – Indralaya (22 Km), dan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km). Pada tahun 2020 ini Hutama Karya mengoperasikan ruas Pekanbaru-Dumai (131 km), ruas Banda Aceh-Sigli Seksi 4 (13,5 km) dan ruas Medan Binjai Seksi 1 (6 km).
Dalam pembangunannya, Hutama Karya mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri. Sejak dilakukan groundbreaking beberapa ruas pertama hingga saat ini, Hutama Karya mempekerjakan tenaga kerja dan bahan baku lokal. “Ini juga merupakan wujud nasionalisme dan dedikasi Hutama Karya sebagai BUMN untuk mendukung produk lokal.” kata Budi. Ribuan tenaga lokal yang dikerjakan dalam pembangunan ruas jalan tol.
“Kami juga mendukung proses industrialisasi sumber daya alam di Kawasan Sumatra.” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa kehadiran tol di Sumatera perlu didukung, agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa, namun merata ke berbagai wilayah sehingga keseimbangan kondisi infrastruktur dapat tercapai. “Hadirnya infrastruktur jalan di Sumatera akan banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi. Semua infrastruktur yang kita bangun merupakan wujud pengabdian dan loyalitas Hutama Karya kepada negeri dan masyarakat, ini persembahan kami untuk Indonesia Maju.”
Sepak Terjang Budi Harto
Budi Harto, Direktur Utama PT Hutama Karya bukanlah orang baru di bisnis konstruksi. Pria kelahiran Boyolali 11 September 1959 ini meniti karier dari bawah di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), sejak tahun 1984.
Ia menyelesaikan studi Teknik Sipil UNS dan mulai meniti karir di WIKA pada 1984 hingga 1999. Di rentang waktu tersebut, Budi melanjutkan kuliah di Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada pada 1995-1997.
Pada 1999-2002, Budi menjabat sebagai Kepala Cabang Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB. Selanjutnya pada 2002-2006, dia menjabat sebagai Manajer Divisi Sipil Umum. Pada 2006-2008, Budi berpindah tugas sebagai General Manajer Operasi. Adapun jabatan yang dia sandang sejak 2008 adalah Direktur Operasi WIKA.
Posisi tertinggi Budi di WIKA adalah wakil direktur utama yang dia emban pada 2015. Setahun kemudian, Budi ditunjuk memimpin ADHI sebagai direktur utama hingga lengser pada Kamis (4/6) dan kini menjabat Direktur Utama HK.