JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Presiden Jokowi mengumumkan 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 22 Februari 2020. Salah satu posisi kementerian yang direshuffle adalah Kementerian Agama dengan Menteri baru Yaqut Cholil Qoumas, atau yang dikenal dengan Gus Yaqut.
Munculnya sosok Yaqut sebagai Menteri Agama RI menggantikan Fachrul Razi juga menjadi simbol kembalinya Kementerian Agama ke pangkuan kaum Nahdliyin.
Seperti diketahui, selama menjabat sebagai Menag, Fachrul Razi kerap mendapat kritikan pedas dari banyak pihak baik dari NU maupun DPR.
Selain karena latar belakang Fachrul Razi yang berasal dari militer, juga karena dalam tradisi birokrasi Indonesia, sebagian besar Menag selalu berlatar belakang NU
Saat ini, Gus Yaqut menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU.
Ia lahir di Rembang, 04 Januari 1975, merupakan putera dari tokoh NU dari Rembang, KH Cholil Bisri dan keponakan KH Mustofa Bisri yang biasa disapa Gus Mus. Muhammad Cholil Bisri adalah satu di antara pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lulus dari SDN Kutoharjo (1981 – 1987), Gus Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987 – 1990) lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990 – 1993) dan Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).
Selama di Universitas Indonesia, Gus Yaqut pernah menjadi Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Depok tahun 1997-1999.
Gus Yaqut pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Rembang (2001-2015) dan menjadi anggota DPRD Rembang (2004-2005) hingga ia terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang (2005-2010). Gus Yaqut mendirikan Radio Mata Air FM, radio swasta di Rembang dengan frekuensi 101,5 FM.
Sebelum terpilih menjadi Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut menjabat salah satu ketua GP Ansor (2011-2016). Pada Kongres GP Ansor XV yang digelar di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, Gus Yaqut terpilih secara aklamasi menjadi ketum GP Ansor periode 2015-2020 menggantikan Nusron Wahid.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini juga saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Selain mengemban amanah sebagai Ketua Umum GP Ansor, Yaqut pernah mengabdi sebagai wakil rakyat. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI 2019-2024 di daerah pemilihan Jawa Tengah X.
Sebagai bagian dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Yaqut bertugas dalam Komisi II - Pemerintahan Dalam Negeri & Otonomi Daerah, Aparatur & Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria.
Selamat Jalankan Tugas Bangsa
Ketua GP Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi alias Gus Syafiq mengatakan bahwa Ansor tentu saja merelakan Gus Yaqut untuk berbakti kepada bangsa dalam tugasnya yang baru sebagai menteri. "Jadi, Ansor telah mewakafkan beliau untuk bangsa," katanya.
Karena itu, segala kebijakan yang dikeluarkan Gus Yaqut ke depan tidak hanya untuk kemaslahatan Nahdlatul Ulama dan Ansor, tapi bagi seluruh umat dan masyarakat Indonesia. "Dan kami berharap beliau bisa menyelesaikan tugasnya dan memberikan kontribusi besar kepada bangsa," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengucapkan selamat atas ditunjuknya Yaqut Cholil Quomas oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.
Ace mengatakan, Yaqut pantas menduduki posisi sebagai Menteri Agama. Ia pun berharap, Yaqut dapat menebarkan moderasi dalam beragama.
"Beliau (Gus Yaqut) pantas menduduki jabatan tersebut karena pandangan keagamaannya diharapkan menebarkan moderasi beragama," kata Ace.
"GP Ansor selama ini telah menunjukkan pandangannya sebagai organisasi yang konsisten merawat keberagaman di Indonesia," ujar dia.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengucapkan selamat atas penunjukkan tersebut Gus Yaqut yang juga merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Dia pun berharap agar Gus Yaqut dapat menjalankan amanah yang diberikan presiden. “Semoga beliau bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau akrab disapa Cak Nanto mengucapkan selamat kepada Yaqut Cholil Qoumas. "Saya percaya dengan bekal pengalaman yang beliau miliki, akan mampu membawa lembaga kementerian menjadi payung kedamaian di Indonesia," tutur Cak Nanto.