JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduga ada invisible hand di balik sikap sejumlah partai politik yang mendadak menolak revisi UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
"Ada invisible hand. Ketika Pak Jokowi menyatakan perubahan," kata anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera dalam sebuah diskusi, Kamis (11/2).
Namun demikian, Mardani menegaskan PKS akan tetap mendesak agar revisi UU Pemilu terealisasi demi perbaikan demokrasi di Tanah Air.
Pasalnya, kata Mardani, secara fundamental demokrasi di Indonesia sedang "sakit". Menurut dia, saat ini demokrasi di Indonesia hanya bersifat prosedural bukan substansial.
"PKS tegas, lanjutkan revisi UU Pemilu. Kita kawal untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih sehat. Kita akan teriak selalu pembahasan RUU Pemilu dan Pilkada," pungkasnya.