Profil
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 12 Jun 2015 - 11:06:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Apa Kata Haji Lulung Soal Pembunuh Angeline? Hukum Mati!

44index.jpg
Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung, sedih dengan tewasnya bocah berusia 8 tahun Angeline di Denpasar, Bali.

Kematian Angeline tragis sebab dilakukan dengan cara yang keji dan sadis. "Ini berarti ada persoalan dan nantinya polisi akan dalami kalau secara kebatinan dan perasaan artinya anak segitu yang tidak punya dosa di bunuh pasti ada latar belakang persoalan," kata Haji Lulung, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Menurut Haji Lulung, perlu ada pemeriksaan kesehatan kejiwaan kepada pelaku pembunuhan, Agus yang merupakan bekas pembantu rumah tangga.

"Siapapun yang melakukan pembunuhan terhadap anak ini harus diperiksa kejiwaannya. Dan orang ini enggak punya perasaan banget dan perlu dihukum mati," imbuhnya.

Haji Lulung berharap, nantinya pengadilan dapat bersungguh-sungguh untuk mengadili kasus ini. Ia berharap para pelaku nantinya dapat dihukum berat karena perbuatan kejinya terhadap anak yang tidak berdosa. (ai)

tag: #Angeline  #DPR  #UU Perlindungan Anak  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Perjuangan Tan Malaka: Dari Soviet, Vietnam, hingga Indonesia

Oleh Ariady Achmad
pada hari Rabu, 05 Feb 2025
Tan Malaka adalah sosok revolusioner yang tidak hanya bergerak di medan perang fisik, tetapi juga di ranah pemikiran dan strategi politik. Setelah bertahun-tahun berkelana di luar negeri, termasuk di ...
Profil

Otto Iskandar di Nata: Perjuangan Si Jalak Harupat dalam Menegakkan Keadilan

Bandung, 1920-an—Langit mendung menggelayut di atas perkampungan petani di Pekalongan. Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan petani berkumpul dengan wajah penuh kecemasan. Mereka bukan ...