Ragam
Oleh Aswan pada hari Minggu, 05 Sep 2021 - 22:54:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Twitter Segera Hadirkan Safety Mode Terbaru Untuk Blokir Pelecehan Dan Ujaran Kebencian Secara Otomatis

tscom_news_photo_1630857275.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-TWITTER kembali menguji coba fitur keamanan terbarunya yang bernama "Safety Mode". Fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk memblokir akun yang mengirimkan pelecehan serta ujaran kebencian secara otomatis.

Ketika pengguna mengaktifkan fitur tersebut, maka sistem dari Twitter secara otomatis akan memblokir akun selama tujuh hari apabila didapati mengirimkan cicitan perihal ujaran kebencian, atau mengirim balasan yang berulang-ulang.

"Saat fitur ini diaktifkan pada Settings, sistem twitter akan menilai kemungkinan engagement negatif, dengan mempertimbangkan konten tweet dan hubungan penulis cicitan dan akun yang membalas," ujar Jarrod Doherty, Senior Product Manager Twitter, seperti yang dilansir dari laman The Verge.

Lebih lanjut Doherty menjelaskan teknologi yang digunakan Twitter akan mempertimbangkan hubungan yang sudah ada. Jadi akun yang kamu ikuti atau kerap berinteraksi tidak akan diblokir otomatis.

Sayangnya fitur "Safety Mode" masih dalam tahap uji coba secara terbatas, yang melibatkan feedback group di iOS, Android dan Twitter.com. Uji coba tersebut lebih mengutamakan akun jurnalis perempuan dan anggota kelompok marjinal. Namun akan diperluas pada beberapa bulan ke depan.

Nantinya, akun-akun yang telah diblokir otomatis, tidak akan bisa mem-follow akun pengguna yang memblokir, melihat cicitan, hingga tidak bisa mengirim direct message selama satu minggu.

Namun, apabila sistem Twitter melakukan kesalahan dan memblokir akun yang tak bermasalah, si pengguna bisa mencabut blokirnya kapanpun melalui pengaturan.

Selain itu, Doherty juga menjelaskan pihak twitter akan teratur dalam mengawasi akurasi sistem "Safety Mode", guna meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi.

Pada Februari lalu, Twitter telah mengumumkan perihal fitur "Safety Mode". Tapi, saat itu Twitter belum mengumumkan kapan fitur itu akan diluncurkan.

Menariknya, fitur tersebut akan melengkapi fitur keamanan Twitter lainnya. Seperti halnya menyembunyikan balasan, membatasi akun yang boleh membalas cicitan, hingga mengeluarkan peringatan apabila pengguna berencana meluncurkan cicitan yang melecehkan.

tag: #media-sosial  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...