Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 16 Jun 2015 - 09:23:59 WIB
Bagikan Berita ini :
Di Balik Kerjasama Telkom - Singtel

Gawat, Kebijakan Menteri Rini Diduga Menjual Negara

55uchok_CBA.jpg
peneliti masalah anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kerjasama bisnis PT Telkom dengan Singtel jangan dilakukan secara gegabah. Sebab, bisa jadi kerja sama itu justru merupakan bagian dari operasi intelijen asing.

Bisa jadi, itu juga upaya Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menjual aset negara ke asing. Karena itu dia minta kerjasama itu dibatalkan saja. Peringatan itu dilontarkan peneliti masalah anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi.
Menurut dia, yang harusnya diwaspadai dalam kerjasama tersebut adalah adanya kepentingan-kepentingan di balik kerja sama tersebut. "Untuk itu batalkan saja, kerjasama yang tidak menguntungkan banget bisnis ini," tutur dia kepada TeropongSenayan via BBM, Selasa (16/6/2015).

Uchok menambahkan, yang dicuriga adalah kerjasama ini disusupi operasi intelejen. Karena yang paling murah, untuk mengambil data melalui operasi intelijen economi," katanya.

Jika tak dicermati secara teliti, Uchok kawatir kerjasama bisnis itu justru mengganggu keselamatan dan kedauatan bangsa dan negara. "Bisnis yang akan digarap e-goverment yang berisi data kependudukan dan pemerintahan. Apalaagi database-nya akan ditempatkan atau disimpan di Singapura. Ini modus namanya, kementerian BUMN sedang menjual negara dan bangsa ini," tandas dia. (b)

tag: #kerjasama telkom - singtel  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...