JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kerjasama bisnis PT Telkom dengan Singtel jangan dilakukan secara gegabah. Sebab, bisa jadi kerja sama itu justru merupakan bagian dari operasi intelijen asing.
Bisa jadi, itu juga upaya Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menjual aset negara ke asing. Karena itu dia minta kerjasama itu dibatalkan saja. Peringatan itu dilontarkan peneliti masalah anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi.
Menurut dia, yang harusnya diwaspadai dalam kerjasama tersebut adalah adanya kepentingan-kepentingan di balik kerja sama tersebut. "Untuk itu batalkan saja, kerjasama yang tidak menguntungkan banget bisnis ini," tutur dia kepada TeropongSenayan via BBM, Selasa (16/6/2015).
Uchok menambahkan, yang dicuriga adalah kerjasama ini disusupi operasi intelejen. Karena yang paling murah, untuk mengambil data melalui operasi intelijen economi," katanya.
Jika tak dicermati secara teliti, Uchok kawatir kerjasama bisnis itu justru mengganggu keselamatan dan kedauatan bangsa dan negara. "Bisnis yang akan digarap e-goverment yang berisi data kependudukan dan pemerintahan. Apalaagi database-nya akan ditempatkan atau disimpan di Singapura. Ini modus namanya, kementerian BUMN sedang menjual negara dan bangsa ini," tandas dia. (b)