JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dinilai buruk. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Periskop Data.
Survei yang dilakukan pada 1 Juni sampai 7 Juni 2015 ini melibatkan 500 responden.
Sebanyak 76,6 persen responden menilai Ahok arogan dan sombong. Sementara itu, sebanyak 9,7 persen responden menilai Ahok kurang dekat dengan rakyat. Sebanyak 2,9 persen menilai Ahok otoriter; 2,3 persen kurang tegas, dan kinerja yang belum terbukti sebanyak 0,6 persen.
"Ternyata gaya komunikasi Ahok tidak banyak disukai karena dianggap kasar, arogan, kurang ramah dan emosional. Namun ada juga yang menyatakan gaya komunikasi Ahok baik karena jujur dan tegas," ujar Direktur Eksekutif Periskop Data, Muhammad Yusuf Kosim, dalam jumpa persnya dengan tema 'Membedah Kinerja Pemimpin DKI Jakarta di Tengah Polemik Gubernur - DPRD', Jakarta, Selasa (16/6).
Selain soal gaya komunikasi, responden juga disurvei soal kinerja Ahok yang hasilnya sebanyak 48,2 persen warga merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh Ahok. Namun angka ini disebut belum aman karena hanya berbeda satu persen dengan mereka yang menilai kinerja Ahok tidak memuaskan sebanyak 47,2 persen.
"Kinerja Ahok ternyata tak cukup memuaskan dengan tingginya ketidakpuasan publik walau sebanding dengan tingkat kepuasan publik," ujar Yusuf.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan di enam kabupaten/kota di Jakarta dimana sebanyak 500 responden diambil secara acak dengan syarat sudah berumur 17 tahun lebih atau sudah menikah. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 4,4 persen. (mnx)