GAZA (TEROPONGSENAYAN)-Blokade Israel atas Gaza yang sudah lebih dari delapan tahun sejak tahun 2007, semakin mempersulit aktivitas warga Gaza untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jalur terowongan bawah tanah yang terbentang antara Gaza-Mesir dimana pernah menjadi satu-satunya jalur alternatif bagi warga Gaza untuk memasok kebutuhan sehari-hari, kini sudah dihancurkan. Kondisi ini melahirkan banyak penggangguran karena langkanya lapangan pekerjaan.
“Kondisi ini diperparah oleh Agresi militer Israel pada 2014 silam yang meratakan puluhan pabrik tempat warga Gaza bekerja sehari-hari,” ujar Abdillah Onim, Koordinator Daarul Qur’an di Gaza.
Onim, Warga Negara Indonesia yang telah menetap di Gaza, melaporkan blokade ini juga mempengaruhi pelayanan kesehatan di Gaza. Rumah sakit krisis obat-obatan dan juga peralatan penunjang. Para pasien yang di rawat di Rumah Sakit Syifa sering tersendat untuk mendapatkan makanan.
Atas Kondisi tersebut, Yayasan Daarul Qur'an Indonesia mengadakan Pengobatan Massal Gratis bagi warga Gaza bagian Utara. Kegiatan bertajuk DAQU Free Medical Day ini bekerjasama dengan Jabalia Medical Center yang mendatangkan alat kesehatan ke Graha DAQU Gaza mulai berupa mesin USG, meja periksa ibu hamil, alat laboratorium, alat deteksi jantung, berbagai jenis obat-obatan dan peralatan lainnya.
Acara ini dilaksanakan pada Minggu (14/6/2015), bertempat di Graha DAQU Gaza Palestina. Delapan dokter spesialis yang terdiri dari Spesialis Tulang, Spesialis Kulit, Spesialis Anak, Spesialis Urologi, Spesialis kandungan, dokter THT, Spesialis Umum, dan Laboratorium serta Apoteker melayani para pasien mulai jam tiga sore hingga jam delapan malam waktu Gaza.
“Karena Gaza masih krisis listrik kami juga menyiapkan generator untuk mengoperasikan alat-alat kesehatan,” ujar Onim.
Pengobatan gratis ini berlangsung di ruang bawah tanah yang sehari-harinya dipadati oleh para santri untuk menghafal al-Qur’an. Sebanyak 1000 pasien tercatat mengikuti kegiatan ini.
Alhamdulillah warga Gaza sangat sangat antusias dan senang dengan kegiatan ini. Satu jam sebelum pengobatan di mulai mereka sudah memadati teras Graha DAQU. Ratusan warga pun masih terlihat antri meski hari sudah beranjak malam.
“Alhamdulillah, kegiatan berlangsung dengan lancar. Warga Gaza pun menyampaikan terima kasih kepada Daarul Qur’an atas seluruh bantuannya selama ini. Semoga para donatur mendapatkan keberkahan dari apa yang diberikan,” ujar Onim.