JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencopot Direktur Utama (Dirut) Bank DKI. Pencopotan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)di Kantor Pusat Bank DKI Jalan Juanda, Rabu (17/6).
Gubernur sebagai pemegang saham utama memimpin RUPSLB itu. Dia akan mencari direktur utama yang mampu membawa Bank DKI sejajar dengan bank pemerintah lainnya. “Saya ingin Bank DKI lebih maju lagi,” ucapnya.
Sejak masih menjadi wakil gubernur, Ahok sudah mengungkapkan rasa tidak puasnya dengan kinerja Dirut Bank DKI. Di antaranya mengenai peluncuran Kartu Jakarta Pintar bagi penghuni rusunawa Marunda pada 14 September 2014 lalu.
Ahok kecewa dengan kartu yang dikeluarkan Bank DKI karena hanya tertera nomor akun virtual dan kode, kluster, blok, rusun, lantai, serta nomor unit rusun. Padahal, dia ingin kartu itu mencantumkan identitas pemilik rusun secara lengkap hingga fotonya.
Dengan begitu, fungsi bisa sekaligus mengontrol penghuni rusun. "Dengan foto dan identitas penghuni, kalau sampai beralih ke orang lain, penghuninya beda dari kartu bisa usir dia," katanya.(ss/b3)