JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar menilai bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno sudah menempatkan negara dalam bahaya, terkait proyek e-Government yang digarap oleh Telkom dan SingTel.
Namun sayangnya kata dia, Presiden Joko Widodo seakan tidak memahami kepentingan di balik kerjasama yang dilakukan Rini. Padahal masalah ini bisa berujung seperti Indosat yang bisa merugikan negara.
"Kebijakannya ingin selalu melakukan komersialisasi BUMN tanpa memandang apakah BUMN tersebut strategis atau tidak, karena kerjasama ini mengandung unsur informasi penting negara," kata Idil kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Untuk itu Idil mengharapkan semua pihak bisa mengawasi dan mengkritisi kebijakan yang sudah diambil oleh Rini Soemarno. Jangan sampai ada aset strategis negara yang dijual.
"Maka dengan kembalinya kasus deal e-Government dengan SingTel, saya kira ini hanya mengulang kisah lama saja," paparnya. (iy)