JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama American Red Cross dan Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan fakta, sebanyak 10 persen wilayah Jakarta akan tenggelam pada tahun 2100.
Tenggelamnya beberapa wilayah Jakarta ini akibat perubahan iklim yang terjadi di kawasan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Dibanding Depok dan Bogor, kota yang juga dilalui sungai Ciliwung, Jakarta menjadi wilayah terdampak serius dari perubahan iklim yang terjadi ini. Diprediksi pada 2035, suhu udara akan meningkat 2 derajat celsius, sehingga curah hujan meningkat, permukaan laut naik serta cadangan air menurun.
Armi Susandi, Ketua Program Studi Meteorologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, mengatakan upaya perbaikan tidak hanya dilakukan di wilayah Jakarta tetapi juga harus melibatkan kota Depok dan Bogor.
Hal ini karena ancaman banjir tidak hanya berasal dari Jakarta tetapi juga ada ancaman kiriman dari Bogor dan Depok.
“Jika tidak dilakukan adaptasi dan mitigasi, bukan tidak mungkin keadaan menjadi lebih buruk,” ujar Armi Susandi saat memaparkan hasil risetnya di Jakarta, pada 26 Mei 2015 lalu. (mnx)