TEROPONGSENAYAN (JAKARTA)-DPR diminta turun tangan mengawasi gerakan Menteri Rini Soewandi dan direksi PT Telkom yang menjalin kerjasama Singtel. Pasalnya kerjasama pembangunan pusat data di Singapura itu mengancam Indonesia.
"Kerjasama Telkom-Singtel dan pembangunan pusat data Telin 3 yang dikatakan tak ada hubungannya dengan e-goverment di Indonesia, harus dikawal DPR dalam bentuk aturan tertulis," ujar Gigih Guntoro, Direktur Eksekutif Indonesian Club, di Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Gigih menengarai ada yang disembunyikan atas klarifikasi proyek kerjasama ini baik oleh Rini maupun direksi Telkom. Mereka tiba-tiba menepis bahwa Pembangunan Pusat Data Telin Singapore Data Center and Telecommunication Hub (Telin 3) tak berkaitan dengan e-goverment Indonesia.
"Jika tak ada hubungan dengan Indonesia, mengapa otoritas Singapura memenangkan Telin menggarap pembangunan Pusat Data di Jurong dengan kapasitas 20 ribu untuk menyasar kelas premium perusahaan yg ada di Singapura dan global?" ujar Gigih menyoal.
Gigih mengungkapkan dari segi SDM dan teknologi banyak perusahaan Singapura yg memiliki kapasitas jauh lebih maju daripada Telin. Menjadi pertanyaan mengapa otoritas Singapura lebih percaya Telin yang baru berkiprah 2007 untuk mengelola pusat data?
Menurut dia pragmatisme Menteri BUMN dan petinggi Telkom sejalan dengan akal bulus Singapura menguasai pasar teknologi informasi di Indonesia. "Diduga kuat Telin diberi projek pembangunan pusat data di Jurong, dengan imbal baliknya Singtel menggarap proyek peningkatan pelayanan e-Goverment di Indonesia'" ujar Gigih.
Ditambahkan Gigih, kedua proyek besar ini adalah langkah strategis memuluskan jalan bagi Singapura menguasai bisnis teknologi informasi dan memangsa Telkom secara perlahan. Sebab Singapura sangat berambisi menguasai teknologi Informasi di kawasan.
Penguasaan ini sagat strategis saat pemberlakuan MEA yg mengkonektifitas seluruh negara ASEAN, sekaligus sebagai pusat terminal lalulintas informasi. Atas dasar semua itu Gigih mendesak para wakil takyat mengawal kerjasama ini guna mengihindarkan Indonesia dicengkeram Singapura.(ris)