Oleh Muhammad Said Didu pada hari Selasa, 01 Apr 2025 - 21:14:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Manuver Trio Jokowi Menjelang Enam Bulan Pemerintahan Prabowo

tscom_news_photo_1743516851.jpeg
(Sumber foto : )

Hari ini, tepat 20 hari menjelang enam bulan pemerintahan Prabowo, tiga tokoh dekat Presiden Joko Widodo—Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Pratikno, dan Budi Arie—menghadap Jokowi di Solo. Pertemuan ini menjadi sorotan publik, terutama setelah pernyataan LBP yang menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah melanggar hukum dan konstitusi.

Pernyataan ini memiliki implikasi politik yang patut dicermati. Salah satunya adalah upaya meredam tuntutan hukum terhadap Jokowi terkait dugaan pelanggaran konstitusi selama pemerintahannya. Langkah ini tampaknya bertujuan untuk melindungi Jokowi dari potensi gugatan hukum di masa depan. Selain itu, dengan menegaskan bahwa Jokowi tidak melanggar konstitusi, pernyataan ini juga dapat diartikan sebagai pembelaan terhadap legalitas keterpilihan Gibran sebagai Wakil Presiden. Hal ini berusaha menghilangkan polemik bahwa pencalonan Gibran merupakan hasil dari intervensi politik yang melanggar hukum.

Lebih jauh, pernyataan LBP juga bisa dibaca sebagai sinyal politik untuk memastikan bahwa Gibran memiliki posisi kuat sebagai calon pengganti Prabowo dalam skenario tertentu. Ini menjadi bagian dari strategi politik yang mungkin sedang dipersiapkan oleh kelompok pendukung Jokowi.

Dalam beberapa hari ke depan, peran Trio Jokowi ini menjadi krusial untuk diperhatikan. Ada indikasi bahwa upaya pengendalian opini publik akan terus dilakukan untuk meredam kritik terhadap legalitas pemerintahan Jokowi dan Gibran. Trio ini juga dapat berperan sebagai jembatan politik dalam memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran tetap berada dalam jalur yang sejalan dengan kepentingan Jokowi dan kelompoknya. Selain itu, demonstrasi yang menyoroti revisi UU TNI bisa menjadi bagian dari dinamika politik yang lebih besar. Apakah gerakan ini merupakan suara murni dari masyarakat atau ada kepentingan politik tertentu di baliknya masih perlu dicermati lebih lanjut.

Pernyataan LBP tidak bisa dianggap sekadar klarifikasi, melainkan bagian dari strategi komunikasi politik untuk memastikan stabilitas bagi Jokowi, Gibran, dan kepentingan politik mereka. Langkah-langkah yang diambil oleh Trio ini dalam waktu dekat akan sangat menentukan arah hubungan antara Jokowi dan pemerintahan Prabowo, serta perkembangan dinamika politik nasional dalam beberapa bulanmendatang.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Lainnya
Opini

Peran Intelijen Di Negeri Sendiri Sebagai Problem Solving Bukan Problem Taking

Oleh Sri Radjasa
pada hari Rabu, 02 Apr 2025
Era orde baru meninggalkan legacy intelijen, dengan stigma sebagai alat represif penguasa terhadap kelompok oposisi dan menyebar teror untuk menciptakan rasa takut publik. Kekuasaan orde baru, telah ...
Opini

Disabilitas Menteri atau Menteri Disabilitas

Indonesia masih sering memandang curriculum vitae sebagai simbol status sosial, bukan sebagai rekam jejak kompetensi. Banyak pejabat yang ingin menjabat kembali demi membangun citra sebagai tokoh ...